"Tadi pagi kami jalan berdua. Kami terpisah dari yang lain dan ngobrol santai," kata Hendra Basir dilansir BolaSport.com dari Kompas.id.
"Saya berbicara ke dia, anggap ini bukan Olimpiade. Anggap saja ini pertandingan yang biasa," ujarnya.
Hendra meyakini dengan segala jerih payah dan usaha yang telah dilakukan Veddriq selama ini tidak akan mengkhianati hasil.
"Apa pun yang Tuhan rencanakan pasti akan terjadi," kata Hendra.
"Terlepas dari hal yang sangat disayangkan di nomor putri, ini adalah kemenangan untuk kita semua," ujarnya.
Perjuangan Veddriq untuk meraih medali emas tidak mudah.
Apalagi dia sempat berada di persimpangan antara berhenti dan menekuni olahraga panjat tebing pada tahun 2015 lalu.
Veddriq sempat berpikir untuk berhenti dan hanya ingin melanjutkan kuliah dengan mengambil program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
"Waktu itu rasanya kurang dukungan. Latihan-latihan terus, tetapi tidak pernah lomba," kata atlet asal Pontianak, Kalimantan Barat itu.
"Saya mulai mikir, apa saya fokus kuliah saja, tidak usah manjat lagi," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kompas.id |
Komentar