"Main debut panjat tebing nomor speed dan dapat emas pertama untuk Indonesia, senang sekali," ungkap Veddriq dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com secara daring.
"Saya juga sangat berharap untuk atlet-atlet Indonesia lainnya yang masih akan bermain, juga bisa dapat medali," tandasnya.
Perjalanan Veddriq meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 ini ternyata menyimpan fakta lain.
Dia benar-benar disiapkan untuk bertanding di hari kedua yang mempertandingan perempat final hingga final dengan sungguh-sungguh oleh sang pelatih, Hasan Basir.
Juara World Cup Sport Climbing tiga kali itu 'diculik' oleh pelatihnya agar tidak terdistraksi dengan hal-hal sekitar yang berpotensi menggangu konsentrasinya.
"Bukan diculik ya, hehehe," kata Veddriq sambil tersenyum.
"Tapi maksudnya lebih mengamankan kondisi atau keadaan ketenangan saya karena main di partai pamungkas (putaran final putra) nomor speed."
"Apalagi lawan pertama langsung lawan tuan rumah," tambah atlet yang juga lulusan Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar tersebut.
Tekanan yang di pundak Veddriq sangat tinggi karena menjadi satu-satunya harapan tersisa.
Sebelumnya, tiga rekan senegaranya harus tersisih lebih cepat.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar