Pengumpulan data informasi pada hari pertama latihan bebas setiap Jumat menjadi kuncinya.
Akan tetapi, ada hal lebih menantang dari itu.
Mantan direktur olahraga Ferrari di Formula 1 itu memahami bahwa RS-GP mulai tertinggal lagi dengan motor Ducati Desmosedici GP, baik GP23 (lama) atau GP24 (baru).
Di balapan MotoGP Inggris kemarin, seluruh penunggang motor Ducati yang jumlahnya 8 mampu menembus posisi 10 besar.
"Kami memang tampil 40 detik lebih cepat dari tahun lalu, tetapi faktanya kami finis dengan tertinggal 10 detik di belakang pemenang (Enea Bastianini, red)," kata Rivola.
"Memang benar selisih waktu kami cuma 2,5 detik dari Pecco yang finis di posisi ketiga, tetapi Aprilia biasanya kuat di Silverstone."
"Ini antara kami melakukan sesuatu yang salah atau Ducati yang telah melakukan sesuatu dengan sangat baik, terutama sejak kami kembali ke Eropa.
"Mereka memanfaatkan tes di Barcelona, di trek yang gripnya rendah, untuk mengambil langkah maju."
"Mereka makin bagus, sekarang giliran kami (yang harus lebih baik)."
"Aleix biasanya sangat cepat di Silverstone, juga Maverick biasanya kompetitif di sini."
"Fakta bahwa kami belum menyatukan semuanya harus membuat kami memeriksa kesadaran diri kami dan memahami bagaimana cara meningkatkannya.
"Kesenjangannya terlalu besar (dengan Ducati), kami harus melangkah maju," tandas Rivola.
Baca Juga: Bocoran Nama Calon Pembalap Pramac Yamaha, Satu Pembalap Senior dan Satu Debutan
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Corse di Moto |
Komentar