Sisanya adalah spesifikasi GP24 dari musim ini, satu untuk di VR46 dan dua lainnya di Gresini yang mesti siap jadi tim yang paling tertinggal.
Keputusan Ducati mengurangi jatah motor pabrikan ini punya alasan tersendiri.
Salah satunya berhubungan dengan sisi non-teknis dari aspek pembalap, sebagaimana yang diungkap General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna.
"Kami mengurangi jumlah sepeda motor karena kami beralih dari memiliki delapan motor menjadi enam motor," kata Dall'Igna kepada MotoGP.com, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Kombinasi paling ideal bagi kami adalah memiliki tiga motor pabrikan dan tiga motor satelit. Menurut saya itu paling seimbang."
"Selain itu kami kembali pada tujuan kami dari memiliki tim satelit, yaitu karena kami ingin membawa pembalap ke dalam skuad kami."
"Pembalap debutan tidak perlu motor pabrikan karena bisa mendatangkan lebih banyak tekanan," ucapnya merujuk calon rookie, Fermin Aldeguer.
"Jadi kadang kala akan lebih baik (bagi debutan) untuk memulai dengan motor versi tahun sebelumnya dulu," tandasnya.
Ketika Ducati memutuskan mengurangi jatah motor pabrikan di tim satelit, langkah yang bertolak belakang justru dilakukan kompetitornya.
Sejauh ini, ada dua tim pesaing Ducati yang berencana untuk memiliki tim satelit rasa pabrikan, yaitu KTM dan Yamaha.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MotoGP.com, Speedweek.com |
Komentar