Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Malah Kurangi Kuota Motor Anyar, Bos Ducati Tak Takut Disaingi Tim-tim Satelit Rasa Pabrikan di MotoGP 2025

By Nestri Y - Minggu, 11 Agustus 2024 | 07:00 WIB
(Ki-ka) Marc Marquez dari tim Gresini, Francesco Bagnaia dari tim Ducati, dan Marco Bezzecchi dari tim VR46, melakukan selebrasi di atas podium setelah balapan MotoGP Spanyol 2024. Musim depan tiga tim ini akan kembali dinaungi Ducati.
JAVIER SORIANO/AFP
(Ki-ka) Marc Marquez dari tim Gresini, Francesco Bagnaia dari tim Ducati, dan Marco Bezzecchi dari tim VR46, melakukan selebrasi di atas podium setelah balapan MotoGP Spanyol 2024. Musim depan tiga tim ini akan kembali dinaungi Ducati.

BOLASPORT.COM - General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, mengungkap alasan cuma menyetor tiga motor pabrikan ke dalam skuad pada MotoGP 2025.

Keputusan besar Ducati untuk memangkas pasokan motor pabrikan telah menjadi buah bibir di jagat MotoGP.

Perginya Pramac yang bakal jadi tim satelit baru Yamaha, membuat Ducati mengambil langkah besar dengan hanya menyetor satu motor spesifikasi pabrikan.

Pertamina Enduro VR46 terpilih sebagai tim yang mendapatkan privilese ini

Pada MotoGP 2025, Ducati akan mengalami perubahan skuad.

Tadinya delapan penunggang motor Ducati sekaligus di lintasan, musim depan bakal berkurang menjadi enam pembalap.

Baca Juga: Firasat Buruk Bos Aprilia, Motornya Mulai Jauh Lagi dari Ducati

Setelah kepindahan Pramac ke Yamaha, tersisa VR46 dan Gresini sebagai tim satelit serta Ducati sendiri sebagai tim pabrikan.

Dua paket motor Desmosedici GP25 jelas akan digunakan di Ducati Lenovo dengan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez sebagai joki.

Sedangkan satu paket GP25 lainnya akan bersangkar di garasi VR46 untuk digunakan oleh Fabio Di Giannantonio yang mendapatkan kontrak pabrikan.

Sisanya adalah spesifikasi GP24 dari musim ini, satu untuk di VR46 dan dua lainnya di Gresini yang mesti siap jadi tim yang paling tertinggal.

Keputusan Ducati mengurangi jatah motor pabrikan ini punya alasan tersendiri.

Salah satunya berhubungan dengan sisi non-teknis dari aspek pembalap, sebagaimana yang diungkap General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna.

"Kami mengurangi jumlah sepeda motor karena kami beralih dari memiliki delapan motor menjadi enam motor," kata Dall'Igna kepada MotoGP.com, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Kombinasi paling ideal bagi kami adalah memiliki tiga motor pabrikan dan tiga motor satelit. Menurut saya itu paling seimbang."

"Selain itu kami kembali pada tujuan kami dari memiliki tim satelit, yaitu karena kami ingin membawa pembalap ke dalam skuad kami."

"Pembalap debutan tidak perlu motor pabrikan karena bisa mendatangkan lebih banyak tekanan," ucapnya merujuk calon rookie, Fermin Aldeguer.

"Jadi kadang kala akan lebih baik (bagi debutan) untuk memulai dengan motor versi tahun sebelumnya dulu," tandasnya.

Ketika Ducati memutuskan mengurangi jatah motor pabrikan di tim satelit, langkah yang bertolak belakang justru dilakukan kompetitornya.

Sejauh ini, ada dua tim pesaing Ducati yang berencana untuk memiliki tim satelit rasa pabrikan, yaitu KTM dan Yamaha.

KTM sudah menerapkannya sejak musim ini lewat motor pabrikan yang dipasok ke tim satelit GASGAS Tech3 yang punya label 'Factory'.

Teori motor pabrikan akan membawa tekanan bagi pembalap debutan pun dipatahkan dengan lesatan Pedro Acosta.

Tahun depan Tech3 bahkan akan didandani agar makin mirip dengan tim pabrikan KTM dengan berbagi tampilan yang sama.

Sedangkan Yamaha, mereka dengan terbuka memastikan bakal membekali Pramac dengan dua motor M1 versi terbaru demi mendapatkan lebih banyak data untuk pengembangan.

Honda? Sejak 2021 mereka telah membekali seluruh pembalap tim satelit LCR dengan motor teranyar pula.

Aprilia juga berencana memberikan dua paket motor pabrikan untuk tim satelit mereka yaitu Trackhouse Racing.

Soal persaingan itu, Dall'Igna tidak mau ambil pusing.

"Kami bukannya bersantai, kami harus memberikan segalanya untuk menjaga potensi dari motor kami," kata Dall'Igna.

"Tapi menurut saya, empat motor pabrikan tidak terlalu penting untuk performa pembalap tim utama."

"Bahkan dengan motor tahun lalu pun, kami masih bisa mengembangkan dan memahami apa yang perlu kami lakukan untuk meningkatkan motor yang ada sekarang," tandasnya.

Baca Juga: Gresini Terkesan Lihat Cara Marc Marquez walau Belum Dapat Settingan Motor yang Cocok

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Sempat Terjangkit Virus, Persib Kekeh Boyong David da Silva ke Thailand

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136