Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Francesco Bagnaia Agak Cemas Ducati Kurangi Jatah Motor Pabrikan di Tim Satelit pada MotoGP 2025

By Nestri Y - Senin, 12 Agustus 2024 | 14:20 WIB
Francesco Bagnaia dan Jorge Martin berada di posisi dua terdepan pada balapan MotoGP Jerman 2024
MOTOGP.COM
Francesco Bagnaia dan Jorge Martin berada di posisi dua terdepan pada balapan MotoGP Jerman 2024

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengungkapkan kecemasannya setelah tahu akan ada pengurangan jatah motor pabrikan di tim satelit mereka pada MotoGP 2025.

Juara Dunia tiga kali itu sudah mendengar keputusan Si Merah Borgo Panigale untuk mengurangi jatah motor pabrikan.

Langkah itu menyusul keputusan besar Pramac yang meninggalkan Ducati untuk beralih ke Yamaha pada tahun 2025.

Status Pramac yang tadinya jadi tim satelit utama Ducati dengan dibekali dua motor pabrikan, kini akan dialihkan pada tim VR46 milik Valentino Rossi.

Hanya saja, Ducati tidak memasok dua motor Desmeosedici GP terbaru di sana.

Tetapi cuma satu motor pabrikan, yang akan digunakan oleh Fabio Di Giannantonio.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Austria 2024 - Marc Marquez Mencari Kemenangan Saat Francesco Bagnaia Sudah Dominan

Dengan kata lain, skuad Ducati yang musim depan tinggal enam motor akan terdiri tiga motor pabrikan dan tiga motor tahun sebelumnya.

Dua motor pabrikan di Ducati Lenovo untuk Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, satu motor lainnya di VR46 untuk Diggia.

Sedangkan tiga motor tahun sebelumnya akan ada satu di VR46 dan dua di Gresini.

Keputusan tersebut disebut-sebut untuk mengurangi tekanan para debutan di satelit Ducati. Sebagaimana yang diungkapkan General Manager Ducati, Luigi Dall'Igna.

"Kombinasi paling ideal bagi kami adalah memiliki tiga motor pabrikan dan tiga motor satelit. Menurut saya itu paling seimbang," demikian ujar Dall'Igna kepada MotoGP.com.

"Selain itu kami kembali pada tujuan kami dari memiliki tim satelit, yaitu karena kami ingin membawa pembalap ke dalam skuad kami."

"Pembalap debutan tidak perlu motor pabrikan karena bisa mendatangkan lebih banyak tekanan," ucapnya merujuk calon rookie, Fermin Aldeguer.

"Jadi kadang kala akan lebih baik (bagi debutan) untuk memulai dengan motor versi tahun sebelumnya dulu," tandasnya.

Padahal, memiliki empat motor pabrikan di grid sebenarnya cukup menguntungkan Ducati.

Ducati lebih kaya dalam mengumpulkan data informasi hingga mengatur set-up motor lebih bervariasi di satu seri balapan.

Tak heran mereka selalu mendominasi di hampir semua balapan dalam dua tahun terakhir.

Laju Desmosedici GP juga semakin hari semakin kencang, perbaikan dan peningkatan mereka lebih cepat dilakukan karena data yang terkumpul juga lebih cepat didapatkan.

Hal itulah yang agak dikhawatirkan Bagnaia yang sebenarnya merasa bahwa mereka masih butuh skuad dengan empat motor pabrikan di musim depan.

"Ini sebenarnya bukan perbedaan yang besar. Tetapi empat motor pabrikan masih lebih baik daripada cuma tiga." kata Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Motorsport-total.com.

"Lebih banyak motor pabrikan memberi Anda lebih banyak data. Anda dapat memahami lebih banyak hal."

"Tapi kan bukan saya ya yang memutuskan hal-hal seperti ini."

Bagnaia mencontohkan bahwa keuntungan besar memiliki motor pabrikan adalah saat sesi tes MotoGP,  baik itu tes resmi atau privat.

Memiliki empat pembalap berbekal empat motor, berarti memudahkan Ducati mengatur perlakuan di setiap motor untuk diuji.

"Namun sekali lagi menurut saya akan lebih baik (dengan 4 motor pabrikan)," kata pembalap jebolan VR46 Academy itu,

"Karena misalnya dalam tes, Anda bisa memberi keempat pembalap dengan 4 motor pabrikan dengan sesuatu (menerapakan perangkat, set-up atau pembaruan) berbeda untuk diuji."

"Dengan begitu Anda bisa berbuat lebih banyak," tambah Bagnaia.

Baca Juga: Plot Twist MotoGP 2025, Jack Miller Dipilih Jadi Tandem Miguel Oliveira di Pramac Yamaha

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Jumpa Brest di Liga Champions, Barcelona Haram Ulangi Kesalahan saat Lawan Celta Vigo

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136