Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Japan Open 2024 - Hoki/Kobayashi Bongkar Kelemahan Ganda Putra Jepang, Susahnya Temukan Penerus Musuh Tersulit Marcus/Kevin

By Nestri Y - Senin, 12 Agustus 2024 | 15:20 WIB
Ganda Putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi berlaga di Indonesia Open 2024, Jakarta, Kamis 5/6/2024).
TOMMY NICOLAS/BOLASPORTCOM
Ganda Putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi berlaga di Indonesia Open 2024, Jakarta, Kamis 5/6/2024).

Hoki/Kobayashi sebelumnya terjebak dalam grup neraka ganda putra yang berisi 5 pasangan dengan persaingan super gila.

"Saya sudah berlaga sangat intens di Olimpiade, jadi rasanya tidak mungkin kalau mau berharap pulih dengan cepat," kata Takuro Hoki dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.

"Namun, karena ini adalah turnamen yang akan diadakan di Jepang, tentu saya ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mengikuti Japan Open 2024 dengan tujuan untuk benar-benar menikmati pertandingan bulu tangkis," tandasnya.

Hoki/Kobayashi yang pernah merengkuh Juara Dunia 2021 itu, belakangan ini tampil meredup. Mereka belum juara lagi sejak terakhir naik podium tertinggi pada Singapore Open 2023.

Permainan dan serangan mereka sebenarnya tidak menurun, hanya saja terlalu minim variasi dan lemah di pertahanan.

Padahal, kombinasi Hoki/Kobayashi bisa cukup berbahaya kalau mereka sedang mode ganas. Terlebih, Kobayashi merupakan pemain kidal.

Terakhir kali Jepang punya ganda putra dengan berbeda pegangan raket adalah ketika masih punya Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Duet pasangan senior-junior ini pernah nangkring di peringkat tiga dunia dan menjadi salah satu pasangan terdefensif tapi variatif yang pernah ada dalam dua siklus Olimpiade terakhir.

Endo/Watanabe juga merupakan musuh paling susah yang pernah dtemui oleh mantan ganda putra nomor satu dunia kebanggaan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Rekor pertemuannya sangat jomplang, menang tujuh kali dalam sembilan perjumpaan lawan Minions. Marcus/Kevin merasakan betul betapa susahnya menembus pertahanan Endo/Watanabe kala itu, di serang di titik manapun, shuttlecock selalu tetap berhasil mereka kembalikan.

Hoki/Kobayashi menganalisis penyebab Jepang masih sulit menemukan duet seperti Endo/Watanabe lagi. Semuanya lebih ke pada tipikal pemain Jepang yang memang cenderung defensif, tidak punya daya ledakan smes yang besar dan kalah pengalaman variasi.


Editor : Agung Kurniawan
Sumber : badspi.jp
REKOMENDASI HARI INI

Ter Stegen Biang Kerok, Eric Garcia Kena Kartu Merah, Barcelona Kalah dengan 10 Pemain

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Man City
4
12
2
Arsenal
4
10
3
Newcastle
4
10
4
Liverpool
4
9
5
Aston Villa
4
9
6
Brighton
4
8
7
Nottm Forest
4
8
8
Chelsea
4
7
9
Brentford
4
6
10
Man United
4
6
Klub
D
P
1
Borneo
5
13
2
Persebaya
5
13
3
PSM
5
10
4
Persib
5
9
5
Bali United
5
8
6
Persija Jakarta
5
8
7
Persik
5
8
8
Persita
5
7
9
Barito Putera
5
7
10
Dewa United
5
6
Klub
D
P
1
Barcelona
5
15
2
Atlético Madrid
5
11
3
Real Madrid
5
11
4
Villarreal
5
11
5
Celta Vigo
5
9
6
Real Betis
5
8
7
Mallorca
6
8
8
Rayo Vallecano
5
7
9
Alavés
5
7
10
Girona
5
7
Klub
D
P
1
Udinese
4
10
2
Napoli
4
9
3
Inter
4
8
4
Juventus
4
8
5
Torino
4
8
6
Lazio
4
7
7
Verona
4
6
8
Empoli
4
6
9
Atalanta
4
6
10
Milan
4
5
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X