"Kami pemain Jepang tidak memiliki smes atau kekuatan yang luar biasa (dari sudut pandang orang Jepang sendiri), jadi seperti masih di bawah standar jika dibandingkan dengan para ganda putra pemenang," ungkap Hoki.
"Saya pikir kami kurang di aspek itu. Selebihnya, kami berusaha bermain dengan kerja keras," tandasnya.
Kobayashi menyahut, "Sepertinya tidak akan ada pemain seperti (Yuta) Watanabe lagi yang bisa bermain lincah di depan. Atau seperti Endo yang punya variasi pukulan dan kekuatan serangan."
"Pun demikian dengan (Keigo) Sonoda atau Takeshi (Kamura) yang unggul di kecepatan," kata Kobayashi sembari merefleksikan hasil Olimpiade Paris 2024.
"Melihat Wang Chi-LIn/Lee Yang (Taiwan) yang kembali meraih medali emas, menurut saya kami perlu gaya bermain yang eksplosif saat ini. Meski bukan tidak mungkin Jepang bisa punya ganda putra seperti itu, tapi menurut saya memang akan sulit (menemukan kombinasinya)," ucap dia.
Baca Juga: Menyambut Kombinasi Duet Ganda Indonesia Baru di 3 Turnamen BWF World Tour Bulan Agustus 2024
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar