Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Japan Open 2024 - Hoki/Kobayashi Bongkar Kelemahan Ganda Putra Jepang, Susahnya Temukan Penerus Musuh Tersulit Marcus/Kevin

By Nestri Y - Senin, 12 Agustus 2024 | 15:20 WIB
Ganda Putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi berlaga di Indonesia Open 2024, Jakarta, Kamis 5/6/2024).
TOMMY NICOLAS/BOLASPORTCOM
Ganda Putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi berlaga di Indonesia Open 2024, Jakarta, Kamis 5/6/2024).

BOLASPORT.COM - Takuro Hoki/Yugo Kobayashi membongkar kelemahan terbesar permainan ganda putra Jepang sampai masih susah temukan ramuan mujarab seperti Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Kompetisi BWF World Tour akan kembali menyapa setelah Olimpiade Paris 2024, di mana Japan Open 2024 akan jadi turnamen terdekat yang bergulir.

Turnamen dengan taraf Super 750 dan berhadiah total 13.5 miliar rupiah itu akan digelar pada 20-25 Agustus 2024, pekan depan.

Sedikit berbeda dari edisi-edisi sebelumnya yang sering mentas di Tokyo, kali ini Japan Open 2024 akan melawat ke kota Yokohama, Prefektur Kanagawa, Jepang.

Baca Juga: Rombakan Besar Ganda Putri China, Juara Olimpiade Paris 2024 Dipecah di 2 Turnamen BWF Ini

Dengan atmosfer kompetisi yang lebih segar, ini akan jadi pengalaman baru bagi para kontestan. Terutama yang baru saja pulang dari Paris.

Tidak terkecuali wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

Mereka adalah pasangan ganda putra terbaik Jepang saat ini.

Meski mengaku lelah, Hoki/Kobayashi tentu tidak bisa melewatkan begitu saja kesempatan unuk gigi di hadapan publik sendiri.

Setidaknya, tampil maksimal di turnamen kandang bisa jadi obat setelah kekecewaan yang mereka alami di fase grup Olimpiade Paris 2024.

Hoki/Kobayashi sebelumnya terjebak dalam grup neraka ganda putra yang berisi 5 pasangan dengan persaingan super gila.

"Saya sudah berlaga sangat intens di Olimpiade, jadi rasanya tidak mungkin kalau mau berharap pulih dengan cepat," kata Takuro Hoki dikutip BolaSport.com dari BadSpi.jp.

"Namun, karena ini adalah turnamen yang akan diadakan di Jepang, tentu saya ingin mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mengikuti Japan Open 2024 dengan tujuan untuk benar-benar menikmati pertandingan bulu tangkis," tandasnya.

Hoki/Kobayashi yang pernah merengkuh Juara Dunia 2021 itu, belakangan ini tampil meredup. Mereka belum juara lagi sejak terakhir naik podium tertinggi pada Singapore Open 2023.

Permainan dan serangan mereka sebenarnya tidak menurun, hanya saja terlalu minim variasi dan lemah di pertahanan.

Padahal, kombinasi Hoki/Kobayashi bisa cukup berbahaya kalau mereka sedang mode ganas. Terlebih, Kobayashi merupakan pemain kidal.

Terakhir kali Jepang punya ganda putra dengan berbeda pegangan raket adalah ketika masih punya Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Duet pasangan senior-junior ini pernah nangkring di peringkat tiga dunia dan menjadi salah satu pasangan terdefensif tapi variatif yang pernah ada dalam dua siklus Olimpiade terakhir.

Endo/Watanabe juga merupakan musuh paling susah yang pernah dtemui oleh mantan ganda putra nomor satu dunia kebanggaan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Rekor pertemuannya sangat jomplang, menang tujuh kali dalam sembilan perjumpaan lawan Minions. Marcus/Kevin merasakan betul betapa susahnya menembus pertahanan Endo/Watanabe kala itu, di serang di titik manapun, shuttlecock selalu tetap berhasil mereka kembalikan.

Hoki/Kobayashi menganalisis penyebab Jepang masih sulit menemukan duet seperti Endo/Watanabe lagi. Semuanya lebih ke pada tipikal pemain Jepang yang memang cenderung defensif, tidak punya daya ledakan smes yang besar dan kalah pengalaman variasi.

"Kami pemain Jepang tidak memiliki smes atau kekuatan yang luar biasa (dari sudut pandang orang Jepang sendiri), jadi seperti masih di bawah standar jika dibandingkan dengan para ganda putra pemenang," ungkap Hoki.

"Saya pikir kami kurang di aspek itu. Selebihnya, kami berusaha bermain dengan kerja keras," tandasnya.

Kobayashi menyahut, "Sepertinya tidak akan ada pemain seperti (Yuta) Watanabe lagi yang bisa bermain lincah di depan. Atau seperti Endo yang punya variasi pukulan dan kekuatan serangan."

"Pun demikian dengan (Keigo) Sonoda atau Takeshi (Kamura) yang unggul di kecepatan," kata Kobayashi sembari merefleksikan hasil Olimpiade Paris 2024.

"Melihat Wang Chi-LIn/Lee Yang (Taiwan) yang kembali meraih medali emas, menurut saya kami perlu gaya bermain yang eksplosif saat ini. Meski bukan tidak mungkin Jepang bisa punya ganda putra seperti itu, tapi menurut saya memang akan sulit (menemukan kombinasinya)," ucap dia.

Baca Juga: Menyambut Kombinasi Duet Ganda Indonesia Baru di 3 Turnamen BWF World Tour Bulan Agustus 2024

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Agung Kurniawan
Sumber : badspi.jp
REKOMENDASI HARI INI

PSSI Sempat Kaget Lihat Kelakuan Ole Romeny, Calon Striker Timnas Indonesia Tiba-tiba Main Bola di Kampung

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X