Lalu, dia juga mengungkapkan beberapa wilayah cukup memberatkan perjalanan gowesnya ke Kota Fashion. Seperti, Pakistan, Tibet, Italia, Latvia, hingga Jerman.
Di antara semua wilayah tersebut, Royke memilih Tibet sebagai medan terberat. Karena, elevasinya yang mencapai 5.250 meter di atas permukaan air laut (mdpl).
Selain itu, di sana terdapat sebanyak 3 gunung yang elevasinya cukup menguras tenaga pria tersebut. Di mana, kandungan oksigen di ketinggian tersebut sangat tipis.
Baca Juga: LeBron James Disentil Mantan Juara UFC Usai Dapatkan Medali Emas dan Jadi MVP Olimpiade Paris 2024
Selain elevasi, sepeda yang ditunggangi Royke sempat melayang-layang akibat tertiup angin di Yunani dan Jerman Utara.
Badai salju dan dingin ekstrim di Latvia juga ikut mewarnai perjalanan pria berusia
62 tahun itu.
Royke menyelesaikan petualangannya di Club France, Grande Halle de la Villette.
Di sana, dia disambut Presiden Komite Olimpiade (NOC) Perancis David Lappartient yang juga Presiden Union Cycling International (UCI).
Dalam penyambutan tersebut juga hadir Duta Besar Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari, Vice President NOC Prancis, Joseph Pierre Luc Tardif dan perwakilan dari federasi internasional cabang olahraga.
"Aksi bersepeda saya ini untuk ikut menyukseskan Olimpiade 2024 dan mendukung perjuangan atlet Indonesia di Olimpiade Paris yang mana akhirnya sukses merebut dua medali emas," ucap Royke.
"Serta ikut menyukseskan kampanye Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036," tutup Royke Lumowa.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar