Namun, ketika Marquez memutuskan keluar dari Repsol Honda dan masuk ke skuad Ducati asal Italia, dia mulai lebih dekat dengan para murid Rossi.
Bahkan musim depan akan berduet dengan Bagnaia yang sesekali ditengok Rossi di paddock Ducati.
Soal rivalitas dengan Bagnaia, Marquez pun menantikannya. Dia tidak memungkiri bahwa murid musuh bebuyutannya itu sekarang adalah pembalap terbaik dan akan jadi referensi dia di musim depan.
"Kami harus melihatnya tahun depan ketika musim dimulai. Ini bisa jadi bencana jika kami mulai saling berteriak atau bertengkar," kata Marquez.
"Namun saya pikir kami berdua sangat cerdas dan dia akan beradaptasi dengan sempurna."
"Bagi saya ini akan jadi pengalaman baru karena biasanya saat di Repsol Honda saya yang posisinya lebih dulu di sana. Kemudian datanglah Jorge Lorenzo, Joan Mir, mereka adalah para juara dunia juga. Tetapi, situasinya saat itu sayalah yang lebih mengenal motornya."
"Sekarang akan jadi pengalaman baru bagi saya, Pecco akan jadi referensi di Ducati. Dia nomor satu di fairing, dia super cepat dan saya perlu belajar banyak darinya."
"Bagaimana dia melakukannya? Bagaimana cara berkendaranya? Tentu saja sekarang saya punya datanya. Namun di dalam paddock pasti akan terasa berbeda atmosfernya, saya berharap kami bisa saling membantu."
"Karena pada akhirnya jika dia kompetitif dan saya juga bisa kompetitif, itu akan sangat membantu tim untuk meningkatkan level kami," ucapnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar