BOLASPORT.COM - Komisaris PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zial Ul Haq Abdurrahman, dengan tegas mengatakan bahwa timnya saat ini tetap berada dalam trek menuju juara Liga 1.
Madura United menjadi salah satu klub Liga 1 2024/2025 yang memulai kompetisi dengan catatan kurang bagus.
Tim berjulukan Sape Kerrab tersebut memulai Liga 1 dengan menahan imbang Malut United FC 1-1 dalam laga pekan pertama Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bangkalan, Sabtu (10/8/2024).
Hasil ini membuat Madura United mendapat banyak perhatian dari pecinta sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, Madura United akan menjadi wakil Indonesia di ajang Asia yakni AFC Challenge League 2024/2025.
Sebagai wakil Indonesia ini, tim asal Pulau Garam tersebut sebenarnya tak ingin sebatas lewat saja dalam ajang ini.
Mereka menargetkan untuk bisa lolos grup penyisihan, tetapi sebelum berbicara jauh soal AFC Challenge League 2024/2025 ini.
Madura United tak bisa memulai perjalanan awal dengan baik karena hanya mampu menahan imbang Malut United FC.
Dengan hasil ini, Zia Ul Haq mengatakan bahwa Madura United baru memulai laga, sehingga tak bisa dipukul rata dan harus menanti proses ke depannya.
Pasalnya, manajemen dan tim pelatih meracik skuad saat ini dengan berbagai pertimbangan.
Menurutnya, performa Madura United juga tak bisa dilihat dari turnamen Piala Presiden 2024 saja.
Akan tetapi, harus dilihat ke depannya dan secara keseluruhan karena kompetisi baru pekan pertama mulai dan hari ini Jumat (16/8/2024) baru akan mulai pekan kedua.
Baca Juga: Ditahan Tim Promosi, Pelatih Madura United: Ini Pelajaran!
“Pertama tidak semua sama atau sesuai dengan apa yang menjadi keinginan,” ujar Zia Ul Haq saat dihubungi BolaSport.com, Jumat (16/8/2024).
“Keinginannya seperti apa, jangan disamakan musim kemarin sama musim ini, karena musim ini 90 persen skuad Madura United itu baru,” ucapnya.
Zia menekankan bahwa laga pekan pertama yang tak mulus perjalanannya bukan hanya Sape Kerrab.
Namun, ada beberapa klub yang tak mulus juga seperti Persik Kediri, bahkan Arema FC yang keluar sebagai juara Piala Presiden 2024.
Arema FC juga meraih hasil imbang 0-0 saat menghadapi Dewa United, dan Perssik Kediri yang menjamu Bali United menelan kekalahan 1-3.
“Jadi ini baru mulai ada 34 kali kompetisi pertandingan di level tertinggi sepak bola kita,” kata Zia.
“First game itu memang semua tidak berjalan mulus.”
Baca Juga: Malut United Raih Poin Bersejarah di Liga 1 Berkat Variasi Strategi dan Kerja Keras
Menurut Zia, semua orang saat ini melihat Madura United salah langkah dalam merekrut pelatih ataupun pemain padahal bakal menjadi wakil Asia.
Padahal ia selalu memantau pemain untuk didatangkan ke Madura United, sehingga pemain yang ada dan pelatih ini sudah sesuai dengan semua hal baik dari finansial dan yang lainnya.
“Ada dasarnya. Jadi dasar perekrutan kami bukan dasar karena harus terburu-buru atau mohon maaf kesulitan finansial,” kata Zia.
“Mohon maaf, kami punya dasar, punya acuan, kalau bicara efektivitas, kita menjaga efektivitas dan efisien.”
“Proyeksi itu sudah kita ukur diawal musim berapa yang akan kami dapatkan dan belanjakan,” jelasnya.
Baca Juga: Meski Berhasil Wujudkan Mimpi di Tanah Air, Inilah Alasan Jordy Wehrmann Tolak Bela Timnas Indonesia
Walaupun banyak orang meragukan Madura United dengan skuad dan pelatih saat ini.
Zia dengan tegas mengatakan bahwa tim asal Pulau Garam tersebut tetap mantap menatap juara Liga 1.
“Saya yakin tim kami masih dalam track mau juara,” tutur Zia.
“Manajemen Madura United itu dari tahun ke tahun selalu bermimpi timnya juara, khususnya saya.”
“Kalau targetnya cuma gak degradasi ya bukan ngurusin tim, berarti tidak beres dong saya."
Sementara itu, Madura United akan menjalani laga pekan kedua Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Jumat (16/8/2024).
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar