"Saat ini (biaya pemusatan latihan) kami menggunakan kekuatan federasi kita sendiri," tutur Tomo.
"Karena kami tidak tahu pemusatan latihan timnas amputasi Indonesia bisa tercapai target yakni tiga bulan kedepan atau terhenti satu bulan saja hingga akhir Agustus ini."
Tomo mengungkapkan sejatinya Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sudah memberikan bantuan berupa rencana keberangkatan dan kepulangan timnas amputasi Indonesia dalam rangka Piala Asia 2024 di Indonesia.
Namun teruntuk pemusatan latihan, Tomo menjelaskan belum ada upaya dari Pemerintah untuk meringankan beban dari PSAI dalam persiapan timnas sepak bola amputasi Indonesia.
Sehingga, Tomo berharap Pemerintah dapat memberikan perhatian lebih bagi Garuda INAF.
"Kalau dukungan dari Pemerintah lewat Kemenpora itu sudah untuk (rencana) keberangkatan itu semua sudah dianggarkan," ujar Tomo.
"Tetapi, kalau untuk pemusatan latihan ini belum ada dukungan dari Kemenpora. Kami benar-benar mandiri (untuk persiapan)."
"Saya mohon untuk Pemerintah khususnya Kemenpora. Mohon kami bisa diwadahi untuk pemusatan latihan ini selama tiga bulan ini. Karena sampai saat ini kami belum dapat kabar apakah Kemenpora ikut memberikan dukungan dalam hal pemusatan latihan sampai jelang keberangkatan," pungkas Tomo.
Sekarang, ada total 18 pemain yang mengikuti pemusatan latihan timnas sepak bola amputasi Indonesia yang direncanakan berakhir November 2024.
Nantinya ada 15 pemain yang dibawa timnas sepak bola amputasi Indonesia untuk mengarungi Piala Asia 2024 di Karela, India.
Garuda INAF diagendakan bakal bertolak dari Indonesia ke India pada 22 November 2024 mendatang.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar