Lanier kemudian mencoba menyimpulkan penampilannya sepanjang turnamen.
"Saya sangat bangga dengan apa yang kami lakukan dengan pelatih, Kestutis Navickas, mempertahankan level permainan ini sepanjang kompetisi," kata Lanier.
"Tetap kuat hingga final. Itu adalah sesuatu yang saya rindukan. Saya tahu saya bisa bermain di level tersebut dalam satu pertandingan, namun di sepanjang kompetisi, itu adalah hal yang berbeda."
"Sangat menyenangkan bisa mendorong diri sendiri secara mental dan fisik."
"Bahkan ketika saya merasa tidak punya apa-apa lagi, seperti sudah mati, saya masih bisa terus maju. Itu tidak lain adalah kebahagiaan," ujar Lanier.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Lequipe.fr |
Komentar