BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, bertekad naik peringkat dunia setelah menang pada Japan Open 2024.
Goh/Nur meraih gelar turnamen bulu tangkis terbesar sepanjang karier mereka pada Japan Open hari ini saat mereka bersiap menjadi pemain independen.
Ganda peringkat ke-12 dunia itu mengalahkan Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan), 21-19, 21-15 pada final di Yokohama Arena, Minggu (25/8/2024).
Kemenangan ini menandai kemenangan pertama mereka pada turnamen Level Super 750 atau lebih tinggi, melampaui empat gelar World Tour mereka sebelumnya yakni German Open 2022 (Super 300) dan US Open 2023 (Super 300).
Kemenangan Goh/Nur sangat penting karena mereka menjadi pebulu tangkis Malaysia pertama yang memenangkan turnamen level Super 750 atau lebih tinggi tahun ini.
Keberhasilan mereka pada Japan Open 2024 terjadi beberapa hari setelah dewan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memberi mereka izin untuk menjadi pemain profesional, efektif mulai 1 September.
Goh/Nur mendedikasikan kemenangan mereka untuk mantan presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria sebagai bentuk pengakuan atas dukungannya selama karier mereka.
Ketika Goh/Nur bersatu kembali setelah sempat berpisah tahun lalu, Norza membagikan unggahan di Instagram dengan judul: "Satu tim, sekali lagi! Mereka kembali."
"Pastinya sangat bahagia dan kami ingin mendedikasikan gelar ini dengan ucapan terima kasih khusus kepada mantan presiden kami, Tan Sri Mohamad Norza Zakaria," kata Goh dilansir dari The Star.
Baca Juga: Dahului Popov Bersaudara, Alex Lanier Ungkap Rahasia Kalahkan Para Unggulan pada Japan Open 2024
"Dia telah mempercayai kami apa pun yang terjadi," ucap Goh dalam wawancara pasca-pertandingan dengan BWF.
Kemenangan mereka tidak hanya menghasilkan hadiah senilai 62.900 dolar Amerika Serikat (AS), tetapi juga 11.000 poin peringkat dunia yang berpotensi mendorong mereka ke 10 besar dunia saat peringkat diperbarui.
Hal ini telah membangkitkan keinginan Nur Izzuddin untuk menetapkan standar yang lebih tinggi.
"Kami datang ke sini dengan keinginan untuk melakukan yang terbaik, dan hari ini kami berhasil memenangkan turnamen. Saya sangat bangga dengan kami berdua," ucap Nur.
"Kemenangan ini telah meningkatkan kepercayaan diri kami untuk mencapai lima besar dunia. Kami akan terus fokus untuk meningkatkan komunikasi kami di lapangan."
Goh/Nur adalah pebulu tangkis Malaysia pertama yang memenangkan Japan Open sejak Lee Chong Wei pada 2016.
Pada sektor ganda putra, mereka bergabung dengan kelompok elite juara Malaysia, termasuk Razif/Jalani Sidek (1986), Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock (1998), dan Chan Chong Ming/Chew Choon Eng (2002).
Saat mereka mempersiapkan diri untuk turnamen terakhir mereka sebagai pemain nasional Malaysia pada Korea Open 2024, semua mata akan tertuju kepada Goh/Nur untuk melihat apakah mereka dapat mempertahankan performa kemenangan mereka.
Dalam perjalanan menuju gelar juara, Goh/Nur mengalahkan pasangan baru Indonesia, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana pada semifinal.
Goh/Nur juga mengalahkan wakil Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, 16-21, 21-16, 21-12 pada babak kedua Indonesia Open 2024.
Goh/Nur sebelumnya sempat dipisah setelah mengalami masalah pribadi.
Goh/Nur pernah berada di titik puncak karier saat sempat dipoles oleh pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele.
Saat itu, mereka menjadi salah satu ganda putra yang gesit dan berpola agresif dengan pertahanan kuat.
Secara kebetulan setelah ditinggalkan oleh Flandy, performa mereka menurun drastis hingga sempat memutuskan pisah dan akhirnya reuni lagi.
Nasib pasangan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, yang minta dipisah 2022 tidak menemui kisah manis.
Goh Sze Fei masih belum menemukan ritme oke dalam duet barunya bersama Choong Hon Jian.
Setelah resmi berpisah dengan Nur Izzuddin, belum ada gelar juara yang diraih Goh bersama Choong dalam empat turnamen yang diikuti.
Goh Sze Fei/Nur Izzuddin sebelumnya diharapkan bisa menjadi pelapis bagi Aaron Chia/Soh Wooi Yik di tim nasional Malaysia.
Goh/Nur sempat menduduki peringkat ke-11 dunia dengan pencapaian tertinggi menjadi kampiun German Open 2022.
Akan tetapi, masalah pribadi antara satu sama lain membuat keduanya memilih untuk bermain dengan pasangan baru.
Nur Izzuddin minta dipasangkan dengan Muhammad Haikal. Baik Goh maupun Izzuddin mendapatkan partner yang lebih muda.
Nur/Haikal sempat menjanjikan saat memenangi Malaysia International Challenge 2022 pada Desember.
Saat kembali dipasangkan pada Ruichang China Masters 2023 (Super 100), Izzuddin/Haikal juga mencapai final walau hanya menjadi runner-up.
Akan tetapi, pada Osaka International Challenge 2023, mereka tersisih pada babak pertama.
Goh Sze Fei/Choong Hon Jian tidak lebih baik dari mereka. Pencapaian terbaik mereka adalah gelar runner-up pada Thailand International Challenge 2023.
Comeback Goh/Nur pada US Open 2023 berakhir manis setelah mereka berhasil menjadi juara setelah sempat memutuskan berpisah dalam kurun waktu sekitar enam bulan.
"Ya selama berpisah kami berdua belajar banyak hal dengan pasangan baru dan membuat hal baik," aku Goh.
Meski begitu, Goh mengakui kewalahan menghadapi Leo/Daniel.
"Mereka bermain sangat bagus apalagi dalam attacking dan defense ya cuma kami lebih beruntung. Memang ada tekanan tapi kami dapat mengatasi keadaan," ucap Nur.
Saat ditanya target pada Indonesia Open 2024, Goh enggan mengungkapkan secara rinci.
"Target memang ada, tetapi kami akan fokus ke diri sendiri," ujar Goh.
Setelah diduetkan kembali dan sempat bersinar di turnamen level lebih rendah pada tahun lalu, duet ini langsung tersingkir dini pada Malaysia Open, India Open dan Indonesia Masters 2024.
Namun, performa mereka kembali menanjak setelah tampil pada Thomas Cup 2024 dan mengantar Malaysia ke semifinal setelah mengalahkan Jepang, 3-1.
Goh/Nur menjadi penentu kemenangan Malaysia ke semifinal sebelum akhirnya mereka takluk dari China yang membuat Malaysia gagal ke final.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar