"Namun, kami selalu mencoba kuat dan saling mempertahankan diri satu sama lain," kenang Estupinan.
Pada akhirnya, sang ayah kembali membawa mereka ke rumahnya bersama dengan keluarga baru.
Sementara itu, sang ibu merantau ke Ekuador untuk mencari uang demi membawa kembali dia dan kakaknya.
Hanya, tinggal bersama ayah dan saudara tiri ternyata tidak lebih baik dari panti asuhan.
Kali ini Estupinan malah menjadi korban kekerasan dari keluarga terdekat.
"Kami hidup dengan rasa takut karena tak boleh membuat satu kesalahan pun," ujar Estupinan lagi.
"Karena jika melakukannya, kami akan diserang atau diperlakukan tidak baik," lanjutnya.
Namun, semua berubah ketika sang ibu kembali dan membawa Estupinan serta saudaranya ke Ekuador.
Perlahan-lahan kehidupan mereka mulai berubah jadi lebih baik setelahnya.
Di Ekuador pula dia dan saudaranya pertama kali berlatih kickboxing setelah menemukan sebuah sasana lokal.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar