Bagaimana Marquez mendominasi di Aragon?
Hujan semalaman sepanjang akhir pekan membuat kondisi lintasan terus berubah setiap kali para pebalap keluar dari pitlane.
Kemampuan Marquez untuk merasakan kondisi lebih baik daripada orang lain ditambah dengan kecepatannya di tikungan kiri, khususnya melalui tikungan 9 dan 10 (yang terakhir dinamai menurut namanya).
Data menunjukkan ia mencapai kemiringan lebih empat atau lima derajat daripada para pesaingnya, menciptakan kombinasi yang ampuh.
Itu penting karena semua orang terpaksa menggunakan ban belakang sedang setelah ban lunak ditarik dari alokasi karena panas yang berlebihan yang disebabkan oleh permukaan baru.
Sejumlah pembalap terlihat berjuang untuk mendapatkan traksi pada lap pengamatan setelah keluar dari tikungan kiri karena sisi ban itu perlu waktu untuk pemanasan. Namun, ukan masalah bagi Marquez.
Pada awal lap ketiga dari 23, Marquez sudah unggul dua detik dari rombongan.
Hal ini dibantu oleh Jorge Martin (Pramac) dan Pedro Acosta (Redbull Gasgas Tech3) yang berjuang keras untuk posisi kedua.
Begitu bebas, Martin mampu melaju dengan kecepatan yang baik, mengambil alih putaran tercepat dari Marquez pada putaran ketiga dengan catatan waktu 1m48.365s.
Namun, ia tidak memberi tekanan pada Marquez. Pada putaran kesembilan, Marquez melesat dengan catatan waktu 1 menit 48,186 detik untuk kembali merebut putaran tercepat.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar