"Seorang atlet belajar untuk hidup dengan cedera. Dalam kasus saya, lengan saya terpengaruh," ucap Marquez.
"Apakah saya tampil pada level yang baik? Ya. Apakah saya ingin memiliki lengan seperti yang saya miliki lima tahun lalu?"
"Pada usia 20 tahun, Anda bisa sedikit lebih santai dalam disiplin, tetapi pada usia 30 tahun, Anda harus lebih disiplin dan konsisten. Kemarin, saat perayaan, saya tidak minum apa pun."
Marquez juga berbicara tentang perasaannya tentang kemenangan begitu dia tiba di rumah.
"Ketika hal-hal seperti ini terjadi, saya mengisolasi diri dari ledakan karena itu seperti menambah tekanan ekstra kepada diri saya sendiri bahwa saya harus menang lagi," tutur pemegang enam gelar juara dunia MotoGP itu.
"Ini adalah kemenangan yang beratnya berkurang dua kilogram. Saya suka menonton video dan apa yang mereka persiapkan untuk saya, tetapi saya berusaha untuk tidak berada dalam 'ledakan'."
"Saya selalu mengatakan bahwa panutan saya adalah Rafa Nadal, dan bahan bakar seorang atlet adalah kesuksesan. Sekarang saya benar-benar ingin melanjutkan, nanti kita lihat saja."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar