Lorenzo akhirnya pensiun pada akhir musim 2019, salah satunya karena cedera tulang belakang yang mengancam karier serta kesehatannya.
Tahun berikutnya Marquez mengalami nasib serupa ketika insiden yang menyebabkan cedera tulang humerus di lengan kanannya mengancam kariernya.
Marquez harus menjalani operasi berulang kali hingga 2022.
Reputasinya sebagai Alien MotoGP pun hampir terlupakan karena tidak pernah menang selama hampir tiga tahun.
Di Aragon kemarin Marquez akhirnya kembali mengingatkan publik akan talentanya yang berada di atas rata-rata.
Lorenzo lantas menunjuk bagaimana Jorge Martin (Prima Pramac) yang menjadi rival terdekat Marquez di Aragon juga tidak bisa memberi ancaman berarti.
Martinator selalu finis kedua dengan gap waktu cukup besar dari Marquez yaitu 2,9 detik di sprint dan 4,7 detik di balapan utama.
Bahkan jarak Martin dengan pembalap ketiga yaitu Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) lebih besar dengan 3,6 detik di sprint dan 10 detik di balapan.
"Martin, yang menjadi pembalap terbaik di antara mereka yang tidak abadi, bahkan tidak bisa bertahan dengannya selama dua lap," sambung Lorenzo.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar