Meski begitu, Crafar berusaha tetap objektif dari apa yang terlihat dan disesuaikan pengalamannya mengamati balapan MotoGP. Bagaimanapun, dia tidak memiliki akses untuk melihat data telemetri milik Alex Marquez di Gresini maupun Bagnaia di Ducati.
Di sisi lain, Crafar lantas membayangkan jika situasinya ditukar. Alex yang mengintai Bagnaia. Dia yakin, Bagnaia tidak akan senekat itu dan akan mengambil keputusan berbeda.
"Dari sisi Pecco, dia memang harus mengambil tikungan dengan tegas. JIka Anda meluruskan motor untuk memberi pembalap di belakang Anda ruang, maka Anda akan sampai di bagian trek yang kotor."
"Lalu Anda bisa keluar jalur balap atau bahkan jatuh."
"Sembilan dari sepuluh kali, (jika dibalik situasinya, red) Pecco akan menyerahkan posisinya dan menerima untuk disalip dulu," kata Crafar.
"Tapi dia kemudian akan mempersiapkan diri sedemikian rupa sehingga dia dapat melancarkan serangan balik," tandas Crafar.
Ketegangan antara Bagnaia dan Alex Marquez masih cukup terasa, Bagnaia menyebut bahwa dia dan Alex belum saling berbicara satu sama lain setelah insiden itu. Tidak ada yang saling mengucap maaf secara langsung qtau bertemu untuk mendinginkan situasi.
Marco Bezzecchi (VR46), Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) berpendapat bahwa Alex Marquez yang agak keliru dalam insiden itu.
Sementara beberapa pembalap lain seperti Jorge Martin (Prima Pramac) lebih bersikap netral.
Adapun Marc Marquez, bersikap di tengah-tengah tetapi dia masih terlat condong pada sang adik karena merasa bahwa sang adik mungkin memang tidka melihat Bagnaia.
Insiden ini tampaknya membuat Ducati harus menyadari bahwa kekisruhan semacam ini berpotensi bisa lebih sering terjadi walau sama-sama berada di bawah payung Si Merah Borgo Panigale.
Dengan memiliki delapan pembalap di grid dengan motor Desmosedici GP, Ducati memiliki peluang ketegangan internal tim lebih tinggi. Sesama pembalapnya bisa saling menengok data untuk saling membantu, tetapi di sisi lain dapat saling bermusuhan dengan sengit jika terjadi insiden sedemikian rupa.
MotoGP San Marino 2024 akan menjadi panggung berikutnya untuk diarungi para pembalap. Seri ini juga akan menunjukkan apalah ketegangan internal Ducati antara Bagnaia vs Alex Marquez masih akan terlihat di sirkuit Misano, Italia pada 6-8 September 2024 mendatang.
Baca Juga: Bos Gresini Sampai Berkaca-kaca Tak Bisa Menahan Air Mata Usai Marc Marquez Menang Lagi di MotoGP
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar