Kebanyakan kesalahan mereka adalah ketika mencoba mengadu netting atau saat mencoba melakukan smes bola tanggung lawan. Semuanya justru membentur net.
Tempo lambat panas akhirnya berhasil diatasi ketika Rahmat/Yeremia menemukan celah lawan. Mereka mengajak adu drive silang dan berhasil mendekatkan jarak 8-10.
Sayangnya, kesalahan di area net kembali jadi momok pasangan Merah Putih. Gim pertama mereka tertinggal di interval 8-11.
Cegatan Rahmat yang mencoba bermain lebih cepat sukses memblok pengembalian lawan. Rahmat/Yeremia mendekat 10-11.
Yeremia dan Rahmat masih belum lepas dari kebiasaan eror di area net. Mereka merugi dan tertinggal 12-16. Serangan mereka juga masih kurang mematikan lawan.
Sempat mendekat 18-20, gim pertama luput dari genggaman Rahmat/Yere yang akhirnya tertinggal 18-21.
Di gim kedua, Rahmat/Yeremia bak balas dendam. Perpindahan lapangan dengan menang angin, mereka unggul cepat dan menguasai jalannya kendali permainan.
Semua taktik yang mereka susun berjalan dengan baik, permainan juga lebih bersih dengan minim eror sampai memimpin 11-5.
Keunggulan itu bertahan sampai 16-5. Pasangan Taiwan hanya bisa bertahan dan tidak menyerang agresif seperti di gim pertama. Gim kedua jadi milik Rahmat/Yere dengan skor 21-10.
Pada gim ketiga, Rahmat/Yeremia tidak mau mengulang kesalahan di sis lapangan yang sama. Mereka bermain agresif dan cepat. Namun juga tak lupa bahwa menyerang tak harus dengan smes keras.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar