"Namun bukan karena ia berasal dari Roma, melainkan karena cara dia melakukan wawancara, jadi saya tidak terlalu menyukainya," imbuhnya.
Rasa bersalah juga menghinggapi Rossi lantaran pernah mengaku terang-terangan tidak menyukai Max Biaggi karena dia adalah rival Capirossi.
Dari momen tersebut, Biaggi dan Rossi semakin menunjukkan sisi kebencian yang lebih brutal lagi ketika mereka sama-sama berada di kelas utama MotoGP.
Setelah 28 tahun, Rossi memaklumi rasa jengkel yang dipikul Biaggi atas dirinya pada waktu itu.
Dua pria yang telah dinobatkan sebagai legenda MotoGP tersebut saat ini sudah melupakan hal itu dan kembali akrab satu sama lain.
"Dia berada di puncak sebagai sosok dunia balap motor Italia, dan saya datang dan berkata bahwa saya tak menyukainya," ucap Rossi.
"Dan sejak itu, rivalitas kami langsung terbentuk, namun, itu semua adalah salah saya."
"Saya yang mengatakan Biaggi menang hanya karena dia menunggangi motor Aprilia," tuturnya, dikutip dari Motosan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar