Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diasapi di Tempat Latihan Sehari-hari, Bezzecchi Akui Marc Marquez Ajari Caranya Melesat

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 9 September 2024 | 13:45 WIB
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, memimpin di depan pembalap Ducati Lenovo , Francesco Bagnaia, saat balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, 8 September 2024.
MOTOGP.COM
Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, memimpin di depan pembalap Ducati Lenovo , Francesco Bagnaia, saat balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, 8 September 2024.

BOLASPORT.COM - Kecepatan pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, dalam balapan MotoGP San Marino 2024 mendapatkan pujian langsung dari 'akamsi' atau anak kampung sini.

Pembalap yang dimaksud adalah rider padepokan akademi Valentino Rossi yakni Marco Bezzecchi.

Bezzecchi kembali tampil mengecewakan dalam balapan setelah sprint walau berhasil start dari barisan terdepan, tepatnya dari grid ketiga.

Pembalap asal Rimini, Italia itu sudah harus terlempar dari posisi lima besar saat balapan belum berjalan satu putaran.

Meski demikian, Bezzecchi akhirnya mampu finis di peringkat kelima.

Di luar itu, Bezzecchi memberikan pujian kepada Marc Marquez yang berhasil menang dengan mengasapi para pembalap asal Italia.

Marquez menunjukkan kehebatannya pada momen hujan turun, hanya dalam beberapa saat dia sudah berhasil merangsek ke depan untuk memimpin balapan.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2024 - Pedro Acosta: Marc Marquez Terpintar di Kelasnya, Bukan yang Tercepat

Setelah itu, Marquez tak terkalahkan dari jagoan tuan rumah, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang harus puas finis kedua.

Bezzecchi mengatakan Marquez sedang dalam performa terbaiknya.

Bagaimana tidak? Marquez menang di kandang para murid Valentino Rossi saat jarak Sirkuit Misano dan Ranch akademi VR46 hanya berjarak 17 km saja.

“Kami menggunakan lintasan di sini untuk latihan, ini hanya latihan fisik dengan motor lain, tetapi ini adalah keberuntungan yang luar biasa," kata Bezzecchi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Saya rasa Marc sedang dalam performa terbaiknya saat ini."

"Ia juga telah memahami bagaimana cara membelokkan motor, yang merupakan titik lemah kami."

"Dia bisa membelokkan motor sedikit lebih cepat dari saya, seperti yang ditunjukkan oleh data. Tujuan kami adalah untuk mencapai level itu juga," ucap Bezzecchi.

Ya, Bezzecchi yang masih kesulitan di atas motor Desmosedici GP23 melihat Marquez seperti mengajarkan cara melesat di lintasan.

Selain itu, Bezzecchi juga menjadi salah satu pembalap yang tidak segera mengambil keputusan untuk mengganti motornya saat hujan turun.

Dia mengaku tidak banyak mendengar intruksi dari timnya apakah harus masuk ke pit atau tidak.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2024 - Marc Marquez Tak Menduga Bisa Menang di Markas Valentino Rossi dengan Motor Lebih Lama dari Francesco Bagnaia

“Mungkin akan sulit untuk mendengarkan pesan. Anda banyak bergerak di atas motor, tubuh Anda banyak bekerja," kata Bezzecchi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Setidaknya Anda duduk di dalam mobil tanpa ingin mengurangi performa para rider. Saya sendiri menggunakan penyumbat telinga, tetapi tidak bisa mendengar apa-apa."

"Sebagian karena bising. Kita tidak bisa menggunakannya seperti pembalap Formula 1, karena telinga sangat penting untuk keseimbangan kita."

"Mereka mungkin bisa memberi tahu kami cuaca melalui radio, tetapi kami harus menafsirkan perasaan di atas motor," ujar Bezzecchi.

Adapun Marquez juga tak mengira kemenangan akan diraihnya karena ia cukup pesimis jika lintasan kering.

Namun, hujan memberikan kemudahan bagi Marquez untuk melakukan manuver dan akhirnya menjaga kecepatannya di depan hingga menang dengan gap lebih dari tiga detik atas Bagnaia.

“Yang satu ini benar-benar tak terduga, terutama karena start dari posisi kesembilan, tanpa tetesan (hujan) itu mustahil untuk bertarung dengan para pembalap top,” kata Marquez.

“Kami tahu bahwa bagian kedua balapan kami sangat kuat dan bagi saya, yang paling penting adalah... ok, satu poin adalah memimpin balapan, tetapi poin lainnya adalah membuka jarak dengan juara dunia dan Pecco yang sangat cepat di sini."

“Saya mampu berkendara dengan cara yang sangat baik, sangat cepat dan bertahan di bagian pertama dari bagian kedua balapan itu. Dan kemudian menyerang di lap-lap terakhir," ujarnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Speedweek.com
REKOMENDASI HARI INI

Pelan-pelan Aldeguer, Rookie Baru Ducati Kejedot Kaca Motor Gegara Disuruh Latihan Start seperti Marc Marquez

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X