BOLASPORT.COM - Tim bola voli putra Indonesia, Jakarta Bhayangkara Presisi, berhasil meraih kemenangan pertama pada AVC Club Championship 2024.
Bhayangkara tanpa mendapatkan ujian berarti sukses membenamkan perlawanan Kuwait Sporting Club lewat pertandingan tiga set langsung.
Tampil di Yazd, Iran, Senin (9/9/2024) Bhayangkara menang dengan skor 3-0 (25-18, 25-20, 25-19).
Jalannya Pertandingan
Yuda Mardiansyah, M. Malizi, Nizar Julfikar, Agil Angga, Earvin Ngapeth, dan Jean Patry tampil duluan dalam starting six Bhayangkara pada laga kedua.
Agil Angga akhirnya diturunkan setelah absen pada laga pertama, dia menggantikan Rendy Tamamilang sebagai spiker lokal.
Back attack dari Agil Angga berhasil membuahkan poin pembuka untuk wakil Indonesia. Skor kemudian mampu digandakan menjadi 2-0 oleh Earvin Ngapeth.
Dua kali service ace dicatatkan Ngapeth untuk membantu Bhayangkara memimpin dengan skor 6-1.
Blok Indonesia juga berjalan setelah dua kali monster block secara berturut-turut dilakukan pemain Bhayangkara untuk tetap memimpin pada skor 10-5.
Namun, Kuwait SC mampu mengancam dengan memangkas ketertinggalan menjadi dua angka pada 9-11.
Bhayangkara berusaha keluar dari tekanan untuk menjauh lagi hingga mampu memimpin dengan skor 17-11.
Kuwait SC mengambil time out setelah Bhayangkara mencetak poin beruntun. Tetapi justru blok dari Yuda yang berhasil membuahkan poin untuk menambah skor menjadi 18-11.
Namun, penampilan Bhayangkara juga belum cukup padu usai masih melakukan kesalahan hingga Kuwait SC mampu mengancam lagi setelah mencetak tiga poin beruntun dan mengubah skor pada 17-21.
Satu spike keras back attack Patry dari posisi satu kembali memperlebar keunggulan Bhayangkara. Satu tipuan Ngapeth menambah keunggulan menjadi 23-17.
Bhayangkara mendapatkan set point dengan keunggulan tujuh poin, sempat kecolongan satu poin lagi. Poin kemenangan akhirnya diraih berkat servis eror dari pemain Kuwait SC.
Pada set kedua, Kuwait SC yang sempat membuka keran poin duluan harus balik tertinggal dua angka dari Bhayangkara karena eror mereka banyak dilakukan dalam receive.
Service ace dicatatkan Patry untuk membawa Bhayangkara memimpin pada skor 6-3.
Namun, para pemain Bhayangkara terlalu santai pada awal set kedua hingga Kuwait SC mampu menyamakan skor pada 8-8 hingga tetap bertahan imbang 9-9.
Aksi Ngapeth yang cukup cerdik di depan net dan kehadiran Agil yang memberikan banyak opsi di lini serang membantu Bhayangkara memimpin lima poin pada 16-11.
Pergantian setter dilakukan tim Bhayangkara dengan memasukkan Dio Zulfikri dan menarik keluar Nizar Julfikar.
Saat Bhayangkara unggul dengan skor 21-14, laga sempat tertunda cukup lama karena kesalahan rotasi dari Kuwait SC.
Momen tersebut membuat fokus pemain Bhayangkara menurun, sebaliknya Kuwait SC justru mencetak tiga poin beruntun untuk memperkecil ketertinggalan menjadi 17-21.
Lagi, kembali harus dihentikan wasit dengan alasan yang tidak jelas sampai membuat staff kepelatihan kedua tim melakukan protes.
Meski begitu, Bhayangkara akhirnya mampu mendapatkan set point usai spike Agil Angga menghasilkan block out pada 24-19.
Kecolongan satu poin lagi, poin kemenangan Bhayangkara didapat berkat servis eror pemain Kuwait SC.
Pada set ketiga, Bhayangkara kembali berhasil memimpin duluan dengan selisih empat angka pada skor 8-4.
Sejauh ini, Earvin Ngapeth masih belum tampil 100 persen walau posisinya tetap tak tergantikan dengan Jean Patry.
Namun, atlet berusia 33 tahun itu memang cukup cerdik sebagai juru gedor hingga membantu Bhayangkara terus menjauh dengan skor 13-8.
Bhayangkara akhirnya mencatatkan set point dengan keunggulan 24-18. Spike Agil akhirnya menyudahi laga.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar