Para pembalap Yamaha telah lama mengeluh karena kewalahan dalam adu akselerasi di tikungan.
Ujung tombak Yamaha sejak berakhirnya era Rossi yaitu Fabio Quartararo, juga bersuara lantang dengan meminta tenaga yang lebih besar dari kuda besinya.
Memperbaiki kekurangan pada aspek mesin pun menjadi salah satu tuntutan Quartararo sebelum meneken perpanjangan kontrak dengan Yamaha pada 2022 dan 2024.
Mengubahnya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Musim lalu, tenaga yang lebih besar malah membuat El Diablo dkk. kehilangan keunggulan di tikungan.
Quartararo belum puas. "Yamaha harus mempertimbangkan semua konsep mesin," kata rider bertalenta dari Prancis baru-baru ini.
Yamaha sebenarnya menunjukkan progres yang menjanjikan dengan versi awal dari mesin M1 untuk MotoGP 2025.
Pembalap mereka yang lain yaitu Alex Rins merasakan peningkatan hingga 0,7 detik dengan pace lombanya dengan mesin baru yang digunakannya pada GP Aragon.
Eks pembalap Suzuki tersebut mampu finis kesembilan untuk meraih hasil terbaiknya musim ini. Dia pun antusias untuk menjajalnya lagi dalam tes MotoGP Misano pada Senin (9/9/2024).
"Saya tidak menggunakannya di GP Misano karena saya merusakkan beberapa mesin di Qatar dan Austria, jadi kami harus mengatur (usia alokasi mesin tersisa)," kata Rins.
"Namun, sejujurnya, hanya dengan menggunakan mesin baru ini, saya meningkatkan pace sejauh 0,5 hingga 0,7 detik. Jadi ini luar biasa."
"Kami juga mencoba beberapa hal dengan sasis dan (sensasinya) positif. Dengan satu pembaruan yang kami lakukan, saya merasakan perbedaan besar dalam hal traksi."
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com, Crash.net |
Komentar