Permainan yang belum in ini sempat membuat Gregoria kecewa dan menggeleng-gelengkan kepala sendiri.
Dia tertinggal sangat jauh sampai interval dengan selisih 2-11.
Hanya sesekali smes Gregoria menghasilkan poin.
Namun, secara keseluruhan tidak banyak yang dilakukan peraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024 itu setelah terus dipaksa bertahan.
Melakukan kesalahan sendiri makin memperparah situasi Gregoria yang tertekan. Dia tertinggal sampai 10 angka di 8-18 dan kehilangan gim pertama dengan skor 12-21.
Pada gim kedua, keunggulan Gregoria 2-0 cepat sirna akibat eror-eror dia sendiri.
Gregoria tampak kesulitan menerka arah angin dan pukulannya masih sering melebar walau sudah berpindah lapangan. Dia berbalik tertinggal 2-3.
Perlahan Gregoria berusaha menemukan ritme permainan dan terus melancarkan serangan ke arah backhand Intanon.
Angka demi angka dikumpulkan sampai dia unggul 9-6.
Lob serang dipadukan dengan smes lurus berhasil menjadi taktik Gregoria untuk menyulitkan Intanon. Srikandi Tanah AIr ini memimpin di interval gim kedua dengan 11-7.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar