Skema ini terus menghasilkan angka bagi Gregoria. Ditambah keteguhan dan keberanian beradu netting tipis dengan sang Juara Dunia 2013 tersebut.
Gregoria uggul jauh 16-10 sampai merebut gim kedua dengan skor 21-15.
Start Gregoria kembali kurang mulus pada gim ketiga dengan langsung tertinggal 0-3. Rata-rata dia banyak membuang poin akibat pukulan melebar, lagi dan lagi.
Tertinggal cepat karena kesalahan sendiri membuat Gregoria sempat frustrasi dan mengeluh pada pelatih yang mendampingi, Rionny Mainaky.
Sisi lapangan yang sama dengan gim pertama ini memang benar-benar membuatnya kesulitan hingga tertinggal dengan cepat 2-9 sampai interval 4-11.
Berusaha mengejar sudah sulit untuk Gregoria. Gap angka yang terlalu jauh ditambah unforced error yang belum sembuh membuat dia merugi sampai 7-14.
Saat sudah mulai kembali menemukan ritme permainan sendirinya, Gregoria terlanjur tertinggal jauh dengan poin Intanon yang sudah menyentuh angka 17 sementara dia baru 10.
Di kedudukan krusial itu, Intanon lebih leluasa menyerang Gregoria yang tertekan.
Smes silang Gregoria yang membentur net mewarnai perjalanan Intanon dalam meraih match point dengan skor 20-10.
Gim ketiga berakhir kekalahan untuk Gregoria dengan skor cukup telak 10-21.
Baca Juga: Hong Kong Open 2024 - Leo/Bagas dan Fikri/Daniel Serempak ke Perempat Final, 2 Unggulan Jadi Korban
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar