Saat ini I Bianconeri terlihat jauh lebih berkomitmen kepada Motta dan telah mendukungnya di bursa transfer dengan beberapa pemain top yang usianya juga tergolong muda dan di masa emasnya.
Motta berani dan tak segan mendepak nama-nama beken yang sudah lama menghuni skuad bahkan pemain berlabel bintang yang tidak sesuai dengan skema permainannya.
Hal itu lantas dikomentari oleh Sarri terkait yang terjadi di Juventus saat ini.
Baca Juga: Penerawangan Jose Mourinho untuk Messi dari Turkiye, bakal Sukses di Real Madrid
"Ketika saya tiba, tidak ada kondisi untuk melakukan revolusi budaya; hari ini, sebaliknya, justru ada," tutur Sarri, dikutip BolaSport.com dari Tuttomercatoweb.
"Motta mencoba melakukan sesuatu yang berbeda," imbuhnya.
Revolusi yang dilakukan oleh Motta sendiri terbilang manis untuk awal musim 2024-2025.
Pelatih berkebangsaan Italia tersebut mampu membawa tim tak terkalahkan dalam 3 laga perdana Liga Italia.
Hasil positif tersebut membawa Juventus untuk sementara menempati peringkat kedua di klasemen.
Tidak hanya itu saja, Juventus juga tampak lebih segar seiring keberadaan talenta-talenta muda berbakat.
Nama-nama seperti Juan Cabal, Nicolo Savona, Khephren Thuran, Samuel Mbangula, Kenan Yildiz, dan Francisco Conceicao, menghiasi skuad I Bianconeri.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.it, Transfermarkt.co.uk |
Komentar