Kedudukan gim pun kembali imbang, 5-5.
Setelah menjaga servis, Nathan/Blake enggan menyia-nyiakan peluang menutup set tanpa tie break. Harus mencetak break bukan masalah. Begitu set point, sontekan Blake memenangkan adu voli untuk mengantongi set pertama.
“Tertinggal satu break, kami beruntung bisa menyamakan kedudukan di gim kesepuluh. Sama halnya ketika terkena break cepat di set kedua, kami berjuang keras membalikkan keadaan,” ujar Blake, pemilik dua gelar ganda Challenger.
Nathan/Blake harus mengawali set kedua dengan kehilangan. Servis gim pembuka direbut. 40-40, sontekan voli mereka tersangkut di net. Selisih satu gim ini pun bertahan cukup lama, ayunan raket mereka urung menjerang break point.
Kesempatan baru mereka dapat di gim kelapan. Memanfaatkan double fault lawan, dua winner mengantarkan mereka pada break point. Memaksa lawan melakukan unforced error, mereka berhasil menjadikan skor gim sama kuat.
Satu gim kemudian, mereka menjaga servis untuk berbalik unggul. 5-4, angin pantai Melangit seakan berpihak pada ganda yang berumur tiga pekan. Sach/Crowther seolah membenam diri sendiri. Tiga unforced error berturut-turut.
Nathan/Blake pun tidak menyia-nyiakan hadiah. Serupa set pertama, break krusial didapat usai beradu kuat di tepi net. Hanya saja, kali ini sontekan Nathan yang memberikan tiket ke babak berikutnya di kejuaraan jenjang ITF M15.
“Kemenangan ini mampu melipur lara kami. Kami merasakan hasil yang menyedihkan pada pertandingan siang hari,” ungkap Blake.
Baca Juga: China Open 2024 - Sarkasme Viktor Axelsen Setelah Tamat Lebih Cepat di Kandang Naga
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar