Blake dan Nathan harus puas hanya meraih satu poin di nomor tunggal. Pada perlapan final, Blake tidak berkutik saat meladeni petenis Jepang, Tomohiro Masabayashi. Unggulan teratas itu kandas dalam dua set langsung, 1-6, 3-6.
Begitu pula pasangannya. Nathan mesti mengakhiri langkahnya setelah takluk dari petenis India, Yuvan Nandal, 4-6, 3-6. Kendati demikian, belia 19 tahun mengembalikan namanya di rangking Asosiasi Petenis Laki-laki Profesional (ATP).
“Well, pertandingan tunggalku berlangsung ketat juga. Berbanding terbalik dengan kemenangan sektor ganda, aku kalah dengan selisih satu break di tiap set. Beruntungnya, rekan gandaku jago. Kekalahan itu tidak terulang,” ujar Nathan.
Nathan pun masih memiliki rekan senegeri di sektor ganda kejuaraan bersponsor perusahaan tambang.
Duet Gen Z, Claudio Renaldi Lumanau/Renaldi Aqila Arifadli Salim, melangkah usai mengatasi duet gado-gado Indonesia/India, Aldhito Ramadhan Dwi Kurniawan/Abinav Sanjeev Shanmugam. Dio/Aqilla menang 6-4, 6-3.
Pada perempat final, Kamis (19/9), Nathan/Blake menghadapi ganda Korea Selatan, Chan-Yeong Oh/Seungmin Park. Sementara itu, Claudio/Aqilla menantang unggulan teratas, pasangan gado-gado asal Ghana/Jepang, Asaba/Leo Vinthoontien.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar