"Setelah start, saya berkata ‘Oke, saya bisa mengatur kecepatan dan saya bisa mengendalikan jarak’," kata Bagnaia kepada MotoGP.com dilansir dari Crash.
"Namun, saya kehilangan banyak waktu di semua akselerasi."
"Saya kehilangan ban belakang di lap pemanasan di tikungan terakhir. Lalu saya kehilangan ban belakang di lap pertama di tikungan ke-13."
"Ban belakang mulai bekerja setelah 15 lap, sesuatu yang luar biasa!"
Setelah ban belakang medium yang digunakan oleh semua pembalap kecuali Marco Bezzecchi, mulai bekerja, Bagnaia mulai mengejar para pemimpin.
Namun, balapan berakhir dengan bencana dengan 7 lap tersisa ketika Bagnaia kehilangan kendali di depan saat pengereman di tikungan 8, penonton tuan rumah terkesiap saat ia mengalami gagal finis ketujuh musim ini.
Untuk kedua kalinya dalam tiga putaran, Bagnaia menyalahkan masalah ban.
"Saya sudah mengalami beberapa masalah dengan penguncian ban depan sejak awal balapan," aku Bagnaia.
"Jadi meskipun ban belakang mulai bekerja dengan baik setelah 15 putaran dan mencatatkan lap tercepat dalam balapan dua kali berturut-turut, saya tetap berusaha untuk berhati-hati, terutama saat mengerem," katanya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar