Ini merupakan kali pertama Sang Banteng mengakhiri pekan Serie A di posisi teratas sendirian dalam 47 tahun alias nyaris lima dekade!
Kejadian terakhir muncul pada musim 1976-1977, di mana I Granata finis peringkat kedua di bawah Juventus.
1976/77 - Torino had not been alone in first place in the #SerieA standings at the end of the matchday since 1976/77, after 17 games played (29 points, considering two points for a win) - in that case they finished the championship in second place (Juventus first). Top. pic.twitter.com/QtZqWCG5rW
— OptaPaolo (@OptaPaolo) September 23, 2024
Selain Torino, meroketnya Udinese (peringkat 3) dan Empoli (5) ikut menarik perhatian.
Sama-sama dibesut pelatih anyar, performa mereka awal musim ini sangat kontras dengan musim lalu di mana Udinese dan Empoli kompak nyaris terdegradasi.
Adapun Napoli asuhan Antonio Conte sedang merangkai jalan baru untuk kembali menguasai Serie A.
Napoli sedang menduduki peringkat kedua, hanya kurang satu angka dari Torino.
Juventus (4) serta Inter, AC Milan, Lazio, Atalanta, dan AS Roma melengkapi komposisi 10 besar klasemen hingga giornata 5.
Sosok Paolo Vanoli layak mendapatkan kredit khusus untuk peningkatan kinerja Torino.
Musim lalu, pria 52 tahun ini berjasa membawa Venezia naik kelas ke Serie A.
Jay Idzes dkk meraih tiket ke kasta teratas Liga Italia setelah memenangi play-off promosi Serie B.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Legaseriea.it, Tuttomercatoweb.com |
Komentar