BOLASPORT.COM - Marc Marquez mengeluarkan celetukan yang menggelitik di ruang pendinginan setelah balapan seri ke-14 MotoGP Emilia Romagna.
Seperti biasa, interaksi yang menarik hadir di antara pembalap tiga besar setelah balapan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Rimini, Italia, Minggu (24/9/2024).
Apalagi, balapan berakhir dengan dramatis karena kontak antara Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac) di lap terakhir.
Bastianini mengambil celah sempit di Tikungan 4 hingga melebar bersama Martin yang menghuni posisi pertama hampir di sepanjang perlombaan.
Martin menunjukkan gestur kesal saat insiden terjadi dan setelah garis finis.
Walau berjabat tangan dengan Bastianini setelah balapan, Martin masih kecewa karena manuver kontroversial itu tidak dihukum oleh Steward.
Komentar-komentar bernada kesal karena gagal menang diucapkan Martin sesuai balapan.
Keluh kesah dan sumpah serapah pun berulang kali dikeluarkannya di ruang pendinginan di mana ditayangkan kembali insidennya dengan Bastianini.
Akan tetapi, Marquez mampu mencairkan suasana dengan tingkahnya sejak ketiganya masuk ke dalam ruangan.
Baca Juga: Jelang ke Indonesia, Pemasok Ban MotoGP Masih Bingung Soal Apesnya Bagnaia di Misano
Marquez bergabung dengan Bastianini dan Martin karena finis ketiga.
"Ya ampun, aku selalu saja finis kedua," ucap Martin dengan nada ironi.
"Sial!" kata Marquez yang tiba-tiba mengumpat karena meja yang didudukinya hampir terjatuh.
"Hati-hati," ucap Martin sambil tertawa.
"Aku merasa seperti orang aneh. Aku enggak paham kenapa kursinya selalu cuma ada dua padahal pembalapnya bertiga," ucap Bastianini.
Memang hanya ada dua kursi di sana.
"Yang menang harus berdiri," timpal Martin yang sudah duduk duluan dengan enteng. Marquez menyusulnya duduk di kursi.
"Baiklah. Terakhir kali aku tidak menang tetapi tetap saja berdiri," sahut Bastianini.
Ketiganya kemudian melihat kembali cuplikan berbagai momen dalam balapan, termasuk insiden antara Martin dan Bastianini di akhir.
Lagi-lagi Marquez melempar candaan.
"Aku hampir menang," celetuk Marquez.
"Dia (Bastianini) hampir terjatuh. Oh ya, kamu hampir menang," jawab Martin.
"Ha ha ha. Pas di belakang kami, kamu pasti bereaksi seperti emm..," ucap Bastianini kepada Marquez.
"Enggak, aku terlalu jauh. Aku tidak punya pace (kecepatan) untuk menyusul kalian," kata Marquez lagi.
Martin kemudian mengekspresikan unek-uneknya walau tidak menyerang Bastianini secara personal.
Bastianini merespons, "Aku jadi ingin melihat momen garis finisnya sekarang ha ha ha."
Di garis finis pun Martin ternyata menunjukkan kekesalannya lagi kepada Bastianini. Tampaknya Martinator berusaha memberi jari tengahnya.
Untungnya, tensi telah mereda.
"Itu buat kamu," kata Martin sambil bercanda.
"Terima kasih," ujar Bastianini yang dibalas sama-sama oleh Martin walau disusul umpatan lagi beberapa saat kemudian.
Marquez sendiri sudah diuntungkan karena posisi ketiga didapatkannya dengan cuma-cuma.
Kecelakaan tunggal yang dialami Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) membuat Marquez naik ke posisi tiga setelah lama tertahan di urutan empat.
"Di lintasan lurus," kata Martin saat melihat kecelakaan yang dialami Bagnaia.
"Dia melaju di rentang atas 1 menit 30 detik," ucap Marquez merujuk kecepatan Bagnaia yang di atas rata-rata.
Baca Juga: Nasib Sial Francesco Bagnaia Dikhianati Motor Sendiri Bikin CEO Ducati Merasa Pedih
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar