"Kalau tidak, maka kita justru merusak motornya," tandasnya.
Mengenai hal tersebut, Priandhi mempersilahkan Marquez dan tim Gresini untuk mengajukan keluhan kepada FIM.
"Kalau ada statement pembalap yang bilang salah, ya mungkin saja salah. Kalau salah silahkan bilang ke FIM agar nanti FIM melakukan teguran resmi ke kami," katanya.
"Cuma selama FIM tidak memberikan teguran dan FIM sudah mengeluarkan homologasi, menurut saya artinya FIM sudah memeriksa dan tahu apa yang ada di sirkuit."
"Makanya homologasinya dikeluarkan dalam bentuk tertulis."
Sementara itu deputi olahraga motor Ikatan Motor Indonesia (IMI), Eddy Saputra, menyatakan para marshal telah melakukan hal yang tepat.
"Kalau motornya terbakar di trek, marshal akan secara otomatis menyemprotnya dengan APAR jenis serbuk atau foam," kata Eddy, dinukil dari The-Race.
"Oleh karena itu tidak ada yang salah dengan para marshal dan Pertamina Mandalika International Circuit."
Eddy juga mengatakan bahwa masalahnya telah terklarifikasi.
"Dalam kasus terbakarnya motor Marquez, Race Director dan Safety Officer telah menghubungi Gresini untuk menanyakan tentang keluhan dan sekaligus menjelaskan prosedurnya."
"Marquez mungkin sangat mengkhawatirkan dampak finansial tim yang menaunginya, mengingat tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki motornya."
"Kecelakaan memang tidak bisa dihindari," pungkasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Crash.net, The-race.com, Fim-moto.com, Antaranews.com |
Komentar