Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengakuan Putri KW dari Tak Dipanggil Skuad Uber Cup 2024 hingga Lolos 2 Final Beruntun

By Delia Mustikasari - Jumat, 4 Oktober 2024 | 23:38 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, berpose di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (2/10/2024).
DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, berpose di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, atau Putri KW berhasil bangkit setelah prestasinya stagnan yang membuat dia tidak dipanggil dalam skuad Uber Cup 2024.

Tanpa Putri, tim Uber Cup Indonesia keluar sebagai runner-up setelah mengandalkan pemain yang lebih muda darinya yakni Komang Ayu Cahya Dewi, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dan Ruzana.

Saat performanya menurun, Putri mengaku tidak membebani dirinya dengan banyak pikiran saat tengah terpuruk.

"Saya tidak mau memikirkan soal saingan, peringkat. Yang penting, saya bertukar pikiran dengan Papa dan Mama. Kayak ya sudah jalani saja. Mama dan papa saya selalu support, memotivasi," kata Putri ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Mereka selalu bilang, 'Habiskan smua latihan yang diberikan pelatih. Nanti di luar itu kamu harus bisa tambahan sendiri.' Jadi, tidak mau memikirkan kayak Komang, Ester, yang lainnya sudah di atas dan saya masih disitu-situ saja."

"Saya tidak terlalu memikirkan. Lebih ke diri sendiri saat menghadapi keterpurukan itu.

Pemain berusia 22 tahun itu tidak menampik bahwa dia sempat merasa jatuh saat tidak terpilih masuk dalam skuad Uber Cup Indonesia dan pemain muda lebih disorot.

"Kalau down pasti ada, stres, banyak sedihnya. Tetapi, saya tidak mungkin menunjukkan ke media. Ada banyak, ada menangisnya juga di balik itu."

Putri lalu menceritakan hal yang membuat dia bisa bangkit untuk kembali memperbaiki performanya.

"Saya banyak bertukar pikiran juga terutama kepada Mama dan Papa yang selalu mendukung imanapun kondisinya. Kalau untuk di lapangan, selama saya terakhir jelang pertandingan persiapan harus maksimal sebisa mungkin," tutur Putri.

Baca Juga: Suhandinata Cup 2024 - Tim Indonesia Akan Berebut Gelar dengan China pada Babak Final

"Tetapi, di luar itu ada tambahan yang menurut saya harus ditambah. Dari Olimpiade Paris sampai turun pada Taipei Open ada jeda tidak latihan selama 2 bulan."

"Terakhir saya turun di Malaysia Masters kalah pada babak 8 besar dari Busanan (Ongbamrungphan-Thialand). Setelah itu, saya benar-benar dipush oleh Papa saya ini waktunya kamu latihan lagi."

"Dari latihan ada yang capek sekali. Tetapi, mau tidak mau saya harus latihan lagi, semangat, mental, dan memperbaiki diri sendiri selama 2 bulan itu."

Hasilnya, comeback Putri cukup baik dengan melaju ke dua final beruntun pada Taipei Openn 2024 dan Hong Kong Open 2024 meski belum berhasil menjadi juara.

"Saya percaya dengan dua bulan terakhir saya latihan. Sebelum pertandingan dimulai, sedikit lebih pede dengan latihan yang saya cari itu lalu mencoba satu persatu (babak demi babak)," ucap pemain yang juga Polwan itu.

"Awal saat melalui babak pertama, 'duh masak saya begini terus'. Dari belakang, kak On (Rionny Mainaky), pelatih (Indra Wijaya) ada yang menunggu di belakang selalu memberi masukkan"

"Dari latihan soal fisik, kalau dulu ada jeda seminggu lebih ke kecepatan dan eksplosif. Kalau kemarin hampir dua bulan itu saya dari fisiknya masih panjang untuk daya tahan."

"Latihan fisik tidak berat, tetapi intensitasnya lebih banyak dari persiapan turnamen yang jedanya cuma seminggu."

Putri bahkan berhasil menaklukkan andalan tuan rumah yang juga mantan tunggal putri nomor satu dunia, Tai Tzu Ying, pada perempat final Taipei Open 2024.

"Saya sebelumnya belum pernah bertemu dengan dia (Tai Tzu Ying). Pertama bertemu walaupun dia ada kesulitan di kaki karena dia cedera," aku Putri.

"Tetapi, tidak menutup kemungkinan, tangan dia, pengalaman dia jauh dari saya. Saya dari awal berpikir, dia tidak mudah dikalahkan. Tipe permainannya sperti Kak Gregoria yang pukulannya bisa kemana-mana."

Baca Juga: Gregoria Mariska Tak Mau Bebani Diri Sendiri Setelah Sempat Tumbang di Tengah Persiapan Turnamen

"Itu juga membuat kami kesulitan. Jadi, sesulit apapun bola dari Tai Tzu Ying, saya ambil."

"Saya sudah siap main capek karena dia pasti membuat saya capek. Latihan fisik dan teknik kan banyak. Pelatih memberi atihan yang harus ditambah seperti footwork."

Tak hanya mental, Putri juga harus siap menghadapi komentar-komentar negatif netizen yang meminta dia pensiun karena sudah habis masa jaya dan lebih baik fokus menjadi seorang Polwan saja.

"Sudah biasa (dengan komentar netizen) karena sekarang sudah banyak yang seperti itu, tetapi saya mematikan kolom komentar di Instagram."

"Waktu itu sempat belum, tetapi setelah saya selesai pendidikan (Polwan), banyak sekali komentar. Jadi papa bilang tidak usah main Instagram. Tetapi, tetap saja saya main dan kolom komentar saya matikan saja."

"Nanti menang memuji saat kami kalah sama saja. Saat terpuruk sempat terpikir mundur, banyak pikiran negatif. Sekarang harus percaya diri."

Putri KW mengaku tidak ada sosok yang dia bayangkan saat mengalami masa-masa berat sebagai pebulu tangkis.

" Sejujurnya tidak ada. Saat terpuruk tidak mau memikirkan hal lain. Jadi lebih terpacu ranking. Tapi kalau terlalu banyak memikirkan itu terlalu tinggi, takutnya memberatkan diri sendiri," tutut Putri.

"Jadi, saya membuang pikiran itu dulu pelan-pelan. Saya sempat konsultasi ke psikolog sama bu Lili (Sudarwati, psikolog tim ad hoc PBSI) terkadang cerita. Dari situ saya dikasih masukkan-masukkan dan cukup membantu."

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Skuad Man United Bermutu Rendah, Siapa pun Pelatihnya Sama Saja

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136