Meski begitu, jika kemenangannya dianggap terjadi karena peran Bastianini, Bagnaia menolak dengan tegas.
"Enea menolong dirinya sendiri, saya tetap menang bagaimanapun," kata Bagnaia dengan penuh keyakinan.
Menurutnya, momen hampir terkejar pada lap terakhir terjadi bukan karena dia tidak mampu lagi untuk melaju dengan cepat.
Sosok berjuluk Nuvola Rossa alias sang Awan Merah itu membeberkan dirinya tampil pelan di lap terakhir karena dia berhati-hati.
Gerimis turun pada akhir balapan. Bagnaia pun tampil lebih rileks karena merasa jarak 1,3 detik sudah sulit untuk dikejar.
"Saya mengambil risiko pada lap terakhir dengan mungkin memelankan motor terlalu jauh," kata Bagnaia kepada TNT Sport, dilansir via Crash.
"Akan tetapi, semuanya berada di bawah kendali. Jadi saya sangat senang."
Bagnaia merasa percaya diri dengan kecepatan yang dimilikinya.
Sejak sesi latihan bebas yang pertama, Bagnaia sudah melesat dengan pace di atas rata-rata pembalap lainnya.
Dalam wawancara di parc ferme setelah balapan, murid Valentino Rossi tersebut bahkan mengaku berlomba tanpa memakai seluruh potensi motornya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar