"Jadi, untuk ke depannya akan lebih bijak dan jadi pengalaman juga bagi saya untuk bertindak seperti apa."
Alwi mengungkapkan kesannya mencapai babak semifinal turnamen Super 300 pertamanya.
"Belakangan ini sebenarnya dari progress permainan saya rasa cukup oke. Tetapi, ada beberapa momen yang saya rasa, saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan."
"Sudah memimpin beberapa poin dan berujung kalah. Menurut saya. ini peringatan keras untuk saya untuk menjaga tetap berani, jangan ragu-ragu. Pastinya cukup susah, Alhamdulillah kemarin bisa melewatinya dengan baik."
"Walaupun masih ada Pekerjaan Rumah (PR) sampai mendapat pelajaran sangat banyak. Penyesalan sebenarnya bisa (ke final). Lawan mungkin lebih berpengalaman," tutur Alwi.
"Ketika dia lihat performa saya sedikit turun, dia bisa baca saya dan saya semakin nafsu di poin kritis saya terlalu banyak ingin menyerang, ingin cepat-cepat bunuh. Ingin cepat-cepat mematikan lawan."
"Padahal kalau saya setidaknya bisa sabar sedikit saja sebenarnya ada momen juga. Kalau ditanya capek, pasti dia juga capek."
Alwi mengakui bahwa di masa transisi dari junior ke level yang lebih tinggi tantangan yang dihadapinya cukup besar.
"Pastinya bagi pemain bulu tangkis di masa transisi ini adalah masa yang paling berat menurut saya. Krena disini, saya juga tidak mau terlalu lama melewati masa-masa transisi ini dengan terlalu santai," aku Alwi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar