Delapan kemenangan dalam semusim sebenarnya merupakan pencapaian yang cukup monumental di MotoGP.
Bagnaia mengikuti jejak empat pembalap berstatus Alien di MotoGP yaitu Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez.
PERBANDINGAN STATISTIK MARTIN VS BAGNAIA
Jorge Martin | v | Pecco Bagnaia |
Statistik | ||
6 | Pole Position | 3 |
2 | Lap Tercepat | 5 |
12 (12) | Podium | 12 (8) |
3 (5) | Kemenangan | 8 (6) |
2 (1) | Gagal Finis | 3 (4) |
*) angka dalam kurung adalah statistik sprint |
Situasi serupa pernah terjadi di MotoGP sebelumnya dan salah satunya melibatkan mentor Bagnaia sendiri yaitu Valentino Rossi.
Pada musim 2015 The Doctor mampu memuncaki tabel klasemen hingga jelang seri terakhir berkat konsistensi untuk finis di posisi tiga besar.
Termasuk dengan awalan kuat berupa selalu naik podium di 12 seri pertama, Rossi dapat mengungguli rekan setim, Jorge Lorenzo, yang lebih sering menang.
Sebelum drama Sepang Clash terjadi di sisa dua seri terakhir, The Doctor memimpin 9 poin atas Por Fuera dengan catatan 4 kemenangan berbanding 6 kemenangan.
Walau pada akhirnya Rossi kalah dari Lorenzo, tidak bisa dimungkiri bahwa konsistensi tetap menjadi nilai penting dari seorang juara dunia.
Bagnaia masih percaya dengan peluangnya.
"Kami harus percaya dengannya. Kami tidak boleh menyerah. Saya akan selalu ebrusaha untuk memberikan yang terbaik," ucap Bagnaia, dikutip dari Crash.net.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |