BOLASPORT.COM - Start AC Milan bersama Paulo Fonseca terhitung lelet karena menghasilkan rekor terburuk dalam lima tahun terakhir.
Penampilan AC Milan awal musim ini ibarat grafik parabola.
Armada Paulo Fonseca memulai kampanye dengan kegagalan menang dalam tiga partai beruntun.
Mereka ditahan Torino 2-2, ditekuk Parma 1-2, dan bermain imbang dengan Lazio 2-2.
Setelah itu grafik performanya naik signifikan.
Milan meraih tiga kemenangan beruntun di Liga Italia dengan diselingi satu kekalahan di Liga Champions.
Rincian hasil dalam periode puncak ini adalah menggilas Venezia 4-0, dipukul Liverpool 1-3, tapi kemudian bangkit dengan kemenangan solid atas Inter 2-1 dan Lecce 3-0.
Memasuki Oktober, kurva kembali menukik.
Setelah dikalahkan Leverkusen 0-1, AC Milan menyerah 1-2 di markas Fiorentina pada laga pekan ketujuh Serie A, Minggu (6/10/2024).
Terlepas dari faktor ketidakberuntungan maupun kehebatan kiper David de Gea mementahkan dua tendangan penalti, penampilan awak Milan sendiri tidak banyak menolong.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com |
Komentar