Pada MotoGP 2025 mendatang, VR46 Racing Team sendiri akan dibekali motor pabrikan lantaran status tim ini sudah resmi sebagai satelitnya Ducati.
Di Giannantonio mengaku setiap kali akan menjalani balapan, kondisinya membaik meski pada akhirnya dia kesulitan pada putaran-putaran terakhir.
"Setiap trek yang saya datangi, saya katakan akan lebih baik, kemudian 8-10 lap terakhir sangat sulit," kata Di Giannantonio.
Gelagat pesimistis ditunjukkan pembalap berusia 25 tahun tersebut di mana kondisi fisiknya akan membuatnya tak bisa berbuat banyak di Phillip Island.
Lintasan yang menjadi tuan rumah MotoGP Australia 2024 itu merupakan lintasan dengan karakteristik flowing dan cepat.
"Saya berharap untuk tidak terlalu kesulitan di Phillip Island, tetapi ini adalah trek yang sulit dan cepat," kata Di Giannantonio.
"Ketika Anda meningkatkan kecepatan, motor menjadi lebih berat," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Lebih lanjut, rider yang akrab disapa Digia itu berharap bisa menemukan sensasi yang baik seperti tahun lalu jika comeback saat MotoGP Australia 2024.
Dia menjadi salah satu pembalap yang bisa mengelola ban dengan baik pada musim 2023 kemarin akan tetapi hal itu tidak terjadi saat ini.
Celah untuk memaksimalkan potensi Ducati Desmosedici GP23 belum dimiliki Digia yang kesulitan saat berada di tikungan.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar