"Saya berharap bisa menemukan sensasi minimal seperti tahun lalu, tahun ini memang sangat sulit," kata Di Giannantonio.
"Pada musim 2023 saya adalah pembalap yang paling sedikit menghabiskan ban."
"Pada musim ini saya kesulitan karena kami kehilangan banyak hal di tengah tikungan."
"Motor membuat kami kehilangan kecepatan dan kami harus banyak menggunakan tingkat keausan ban untuk berbelok," imbuhnya.
Untuk satu kelemahan ini, Di Giannantonio ingin belajar kepada Marc Marquez dari Gresini Racing yang tampil lebih baik darinya.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu sama-sama mengendari motor serupa akan tetapi mampu menorehkan hasil kompetitif hingga sejauh ini.
Dua kemenangan bahkan sudah dibukukan Marquez bersama Gresini Racing dan merepotkan Francesco Bagnaia serta Jorge Martin.
Tidak hanya itu saja, Digia berharap dia bisa kembali ke lintasan secepat mungkin seperti apa yang pernah dilakukan Marc Marquez saat di Repsol Honda.
Memiliki cedera yang terbilang sama, peraih delapan gelar juara dunia itu langsung kembali ke lintasan usai beberapa hari naik meja operasi pada 2020 lalu.
"Ini rumit, Anda harus selalu berada di tepi dan dalam hal ini Marquez sedikit lebih baik dari kami," kata Digia.
"Faktanya, saya ingin mempelajari banyak hal tentang apa yang dia lakukan karena dialah yang berhasil memaksimalkan GP23," imbuhnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Sebut Wajah-wajah yang Sudah Dikenal Akan Dominasi MotoGP hingga Seri Valencia
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar