Keunggulan Marquez pada akhirnya tetap bisa dilihat setelah mampu merangsek dari posisi kedelapan menjadi posisi kedua.
Diakui Martin bahwa dia harus memastikan selisih waktunya cukup jauh agar tidak disusul Marquez yang biasanya makin kuat di lap-lap akhir.
Martin beruntung 'tabungannya' sudah banyak.
"Tentunya, ketika Marc merebut posisi kedua saya memiliki gap tiga detik tetapi kemudian saya menekan lagi sampai gapnya 3,5 detik," kata Martin.
"Lalu saya bilang cukup."
"Saya agak khawatir dengan Marc karena masih ada tiga lap tersisa, tiga detik, mungkin dia adalah pembalap yang bisa mengejar saya."
"Akan tetapi, saya bisa memperlebarnya, jadi dari sana saya hanya mencoba untuk finis," tambahnya.
Persaingan bisa makin sengit saat balapan hari Minggu ketika manajemen ban bakal lebih krusial.
Selain mengatur strategi, pemilihan ban juga penting.
Pada balapan MotoGP Australia musim lalu Martin merana karena ban belakang lunak yang aus duluan membuatnya ambles dari posisi pertama menjadi kelima di lap terakhir.
Martin masih mewaspadai Marc sebagai lawan.
"Sekarang Marc benar-benar seimbang dengan saya dalam aspek kecepatan tetapi dia sedikit tidak beruntung di awal," ucap Martin.
"Jadi, saya pikir besok balapannya akan sulit."
Baca Juga: Update Kondisi Bezzecchi dan Vinales Setelah Insiden Horor pada Sprint MotoGP Australia 2024
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar