"Laju anginnya membuat saya kesulitan mengontrol ban depan. Jadi mudah goyah dan banyak risiko."
"Feeling di atas motor makin memburuk dan banyak waktu yang terbuang. Sudah mencoba mengoptimalkan selama balapan, tapi tetap tidak berhasil," tandasnya.
Bagnaia finis di posisi keempat pada sprint hari ini.
Hasil yang sebenarnya tidak terlalu buruk.
Namun rider asal Turin, Italia itu tetap saja merasa tak puas karena melihat kecepatannya sampai tertinggal lebih dari 6 detik dari Martin selaku pemenang.
Bagnaia sudah berusaha mengikuti kecepatan Martin, tetapi sulit.
"Ketika saya berada di belakang Jorge, tentu saja saya berusaha memperkecil jarak," ujar Bagnaia.
"Saya kemudian mengambil beberapa putaran dengan risiko yang sangat tinggi dan ketika saya menyadari bahwa itu juga tidak berhasil, saya harus menerimanya."
"Tapi tidak diragukan lagi, saya tidak senang dengan hasil sprint ini," ungkap dia.
Bagnaia menyoroti performa Martin yang dilihatnya seperti begitu mudah mengendalikan motor Ducati Desmosedici GP24 di sirkuit Phillip Island.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar