Kecepatan Martinator yang juga membukukan pole position di kualifikasi, makin membuat Bagnaia merasa inferior.
Dia juga tak segan menganggap Martin seolah sedang bermain-main di seri GP Austtalia ini, karena kecepatannya yang abnormal dibanding rider lain.
Hal itu dia rasakan setelah mengecek data Martin sebagai pembalap yang masih sama-sama bernaung di bawah skuad Ducati.
"Kami tidak bisa mendapatkan hasil yang lebih baik hari ini. Kami sudah melihat semua datanya, dan Jorge baru saja bermain dengan kami hari ini (saking jomplangnya, red)."
"Kecepatannya sangat kuat. Hal yang sama berlaku untuk Marc (finis runner-up).
"Dan yang paling penting, Jorge terlihat menunjukkan performa yang sangat konsisten. Dia mampu mengendalikannya dengan sempurna dan tanpa degradasi ban hingga akhir."
"Sedangkan saya, saya kehilangan cengkeraman yang nyata setelah lap ke-6," ucap Bagnaia.
Kesempatan terakhir Bagnaia untuk memangkas poin lebih besar atas Martin pada seri GP akhir pekan ini tersisa pada balapan utama besok Minggu (20/10/2024).
Bagnaia sekarang hanya berharap bisa menentukan jenis ban yang tepat, yang terkadang masih jadi salah satu kelemahannya. Serta berharap angin tidak lagi terlalu kencang.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar