Dengan sedikit melambatkan tempo, pasangan China lebih banyak memotong bola di area midcourt, yang notabene jadi keahlian Wang Chang.
Bagi ganda putra Denmark, kekalahan di rumah sendiri jelas bukan hasil yang diinginkan.
Apalagi, ini adalah kegagalan kedua mereka secara beruntun setelah pekan lalu juga jadi runner-up pada Arctic Open 2024 di Finlandia.
Selain itu Astrup/Rasmussen juga belum pernah menjadi juara di Denmark Open sepanjang karier mereka.
Kendati demikian, Astrup tidak sungkan mengakui bahwa Liang/Wang memang memiliki keunggulan yang tidak dimiliki pasangan lainnya.
"Kami bertemu dengan ganda putra terbaik di dunia," kata Astrup membuka opininya dikutip Bolasport.com dari TV2 Sport Denmark.
"Mereka bagus dalam banyak hal di mana kami juga bisa menguasainya saat keadaan menjadi sulit dalam situasi penting."
"Permainan mereka menjadi lebih baik, dan kami pun masih melakukan hal yang sama."
"Namun, mereka memiliki antisipasi yang agak lebih tajam dibandingkan semua pasangan lain yang kami hadapi di turnamen ini."
"Pertadingan ini menjadi sangat sulit, mereka bermain dengan sangat bagus," tandasnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar