Wang Chang sendiri di awal permainan sempat terlihat gugup.
Dia menjadi biang kerok dari lepasnya sejumlah poin bagi dirinya dan Liang Wei Keng akibat eror yang cukup banyak.
Akan tetapi, momen ini tidak sanggup dimanfaatkan Astrup/Rasmussen.
Rasmussen tidak ingin meratapi kegagalan selama dua pekan beruntun.
Daripada bersedih, dia lebih memilih untuk mengambil sisi positif dari hasil dua kali runner-up ini.
"Kami selalu pandai untuk kembali ke puncak ketika kami sedang terpuruk," kata Rasmussen, menyemangati diri sendiri.
"Itu adalah titik terendah secara mental, tetapi itu juga menjadi titik puncak kami. Kami sudah terlatih untuk mengambil semua hal positif dari Olimpiade."
"Dan saya pikir, dukungan penggemar dengan pesan dan kata-kata penyemangat juga membantu kami untuk tetap bertahan."
"Kami juga berpikir bahwa sekalipun terpuruk, tetap bermain bulu tangkis, berpergian, dan mendapatkan pengalaman adalah hal yang luar biasa."
"Meskipun kami kalah, ini tetap merupakan pekan yang ajaib," pungkas Rasmussen.
Baca Juga: Indonesia International Challenge 2024 Digelar di Surabaya, Yeremia/Rahmat Rindu Juara Lagi
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | TV2 Sport Denmark |
Komentar