Kemudian laga keenam menghadapi Arab Saudi di stadion yang sama pada 19 November 2024.
Arya Sinulingga mengatakan bahwa selama ini sistemnya pakai barcode untuk masuk tanpa ada kontrol apapun.
Ini dilakukan setelah PSSI melakukan evaluasi terhadap laga kandang melawan Australia pada September lalu.
Menurutnya, jumlah suporter yang hadir saat laga melawan Australia pada 10 September lalu melebihi kapasitas yang ada.
Baca Juga: Media Belanda Soroti Cerdiknya Mees Hilgers Sejak Gabung Timnas Indonesia
Ada juga kejadian ketiga suporter yang mau menonton dia membawa tiketnya dan pernah digunakan.
Agar kejadian seperti ini tak terulang kembali, PSSI mewajibkan suporter untuk memiliki Garuda ID.
Setiap orang yang masuk ke stadion akan melakukan face recognition, sehingga wajib memiliki Garuda ID.
Ini akan digunakan buat semua pihak bahkan termasuk tamu undangan, staf, hingga media juga diwajibkan memiliki Garuda ID.
“Kami melihat banyak sekali penonton atau suporter masuk di luar kapasitas yang ada. Kemudian penontin yang tiketnya sudah pernah dipakai,” ujar Arya Sinulingga kepada awak media termasuk BolaSport.com di SUGBK, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar