AI Pepper kini sudah tidak bisa disebut sebagai tim terlemah atau tim paling buncit di klasemenn karena selalu menghuni dasar klasemen dalam tiga musim beruntun.
Mereka banyak melakukan perombakan pada skuad inti.
Chang So-yeon yang mantan middle blocker dan pernah memperkuat Red Sparks, menerima pilihan pertama dan memanfaatkan tinggi badan pemain.
Dia menunjuk outside hitter asal Serbia, Varvara Jabi (191 cm) dan middle blocker asal China, Zhang Yu (197 cm).
Tinggi badan pemain asing mereka adalah kekuatan pendorong di belakang Pepper untuk tampil cemerlang.
Hasilnya, AI Pepper sudah dua kali menciptakan kejutan dengan memaksa tim unggulan bermain hingga lima set penuh.
Pertama adalah Suwon Hyundai E&C Hillstate yang dipaksa main lima set penuh saat bersua AI Pepper pada KOVO Cup 2024, beberapa waktu lalu.
Kini, gantian Red Sparks yang merasakan kekuatan baru dari tim yang musim ini berubah menjadi kuda hitam.
Awalnya, AI Pepper sangat kuat dalam blok lewat penampilan impresif middle blocker asal China, Zhang Yu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | stnsports.co.kr |
Komentar