Adapun Bagnaia, walau tidak mengeluhkan soal rem, tetapi dia kesulitan di sektor 3 terutama ketika melintasi Tikungan 4.
Hampir semua pembalap sepakat bahwa masalah ban depan yang terlalu diforsir karena karakter sirkuit yang menuntut membuat mereka was-was tergelincir.
Namun, cuma Marquez yang melintasi setiap sektor sirkuit dengan 12 tikungan tersebut dengan membuatnya terlihat sangat mudah.
Sang adik, Alex Marquez, yang juga rekan setimnya, bahkan turut penasaran dengan apa yang dilakukan sang Juara Dunia delapan kali.
"Kami harus meningkatkan diri besok," kata Alex Marquez yang meraih peringkat ke-8 pada sesi Practice, dikutip Bolasport dari Speedweek.
"Dan juga akan melihat (data) secara spesifik apa yang dilakukan Marc secara berbeda, karena dia menunjukkan batas sebenarnya dengan Desmosedici GP23," ujar dia.
Di sisi lain, Marc Marquez sendiri mengaku hanya berusaha untuk tampil percaya diri sebagai kuncinya.
Tanpa membeberkan rahasianya, bakat dan pengalaman Marquez memang tak bisa dipungkiri telah membantunya mengatasi kesulitan di Buriram.
Sebagai informasi, Marquez merupakan pemenang balapan MotoGP Thailand pada 2018 dan 2019 yang mana selalu diwarnai duel di tikungan terakhir.
"Di sinilah letak kekuatan besar saya. Saya tidak perlu terlalu banyak waktu untuk merasakan ritme menuju tercepat," ucap Marquez.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar