Bahkan, Martin harus beberapa kali sampai melebar dan kena peringatan track limit dua kali akibat melanggar batas sirkuit berwarna hijau.
Dengan podium runner-up, Martin sedikit menjauhkan jarak dari Bagnaia karena selisih mereka bertambah dari 20 sekarang jadi 22 poin dengan 433 poin berbanding 411.
Menjelang sesi race hari Minggu (27/10/2024), Martin sudah enggan memikirkan angka matematis tersebut.
Menurut Martin, yang seharusnya ditanya soal selisih angka adalah pihak Bagnaia, karena murid Valentino Rossi itu yang sedang tertinggal.
Sebagai informasi, dengan 'hanya' selalu finis kedua di sisa 3 balapan GP dan 2 sprint, Martin tetap akan menjadi juara dunia meskipun Bagnaia selalu menang.
Martinator menegaskan hanya ingin fokus balapan dan mencapai target pribadinya tanpa diganggu pertanyaan seputar angka.
"Saya tidak ingin memikirkan matematika," tegas Martin dikutip Bolasport dari Paddock GP.
"Minggu akan menjadi balapan yang sangat sulit. Memikirkan angka-angka yang ada hanya akan mengganggu saya."
"Saya meminta tolong kepada kalian (media) untuk tidak menanyai saya lebih lanjut tentang hitung-hitungan, setidaknya selama beberapa minggu ke depan."
"Saya tidak bodoh, kami harus berlomba berdasarkan hasil Pecco (Bagnaia)," tukas Martin.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar